Acungan jempol dobel patut dan layak diberikan kepada Prabowo Subianto Calon Presiden Republik Indonesia 2014 - 2019. Penghargaan ini disampaikan hampir oleh seluruh hadirin dan pemirsa televise ketika menyaaksikan secara langsung penampilan menakjubkan Prabowo terekam pada dua moment nasional terkait agenda pilpres. Moment pertama ketika Prabowo menyampaikan orasi pada acara undian nomor urut capres.Dalam pidato singkat, Prabowo menampilkan kualitas sebagai seorang warga negara yang memiliki wawasan kebangsaan sempurna. Tanpa mengulas maknahakekat dari nomor satu yang diperoleh dari hasil undian, justru Prabowo menyampaikan pesan bermakna nasionalis sejati berupa ungkapan bahwa Persatuan Indonesia adalah sesuatu yang patut diperjuangkan bersama.
Penampilan terpuji Prabowo kedua terrekam pada acara deklarasi damai di Gedung Bidakara. Fakta membuktikan bahwa kemampuan orasi itu sebenarnya adalah jati diri seseorang yang telah tertempa dalam kurun waktu yang panjang. Prabowo menyapa dengan santun kompetitornya dan memuji pesaing sebagai anak bangsa terbaik yang patut dibanggakan. Ungkapan Prabowo menunjukkan betapa kerendahan hati yang dalam, jauh dari sikap arogansi. Inilah nilai nilai asli adab ketimuran bangsa Indonesia, santun ketika berucap, sopan ketika bersikap. Nilai nilai kebudayaan timur kita saksikan kembali di panggung nasional setelah selama ini nilai - nilai tersebut terhela entah kemana.
Para pengamat gestur memberikan nilai lebih kepada Prabowo terkait dengan penguasaaan masalah yang disampaikan dan yang tidak kalah penting adalah kemampuan pengendalian diri yang ditopang oleh rasa percaya diri yang sangat kuat. Semua orang bisa bicara didepan umun tanpa menggunakan teks, namun harus dibedakan apakah orasi yang disampaikan itu runtut atau sistematis sehingga dipahami hadirin.
Lebih dari itu orasi yang mampu memberikan semangat, menggugah rasa nasionalisme selalu termaktub dalam setiap pidato Prabowo Subianto. Ya sekali lagi ungkapan yang disampaikan dalam pidato menunjukkan kualitas diri seseorang. Dari disinilah bisa dibedakan personal branding seseorang dilihat dari kemampuan berkomunikasi dengan massa.
Terus terang menurut hemat awak, saat ini Bangsa Indonesia mendapat anugerah dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang seorang anak bangsa yang memenuhi syarat mutlak sebagai seorang pemimpin nasional.Dari sisi kepemimpinan Islam melekat pada diri semua Nabi 4 sifat utama.Awak mengakronimkan 4 sifat itu dengan singkatan STAF. Shidieq, Tabligh,Amanah, Fatonah. Sejatinya setiap makhluk adalah STAF Tuhan yang Maha Kuasa sesuai dengan level kemampuan dan pengetahuan pembelajaran yang dimiliki. http://saripedi a.wordpress.com/2012/04/12/4-sifat-wajib-bagi-nabi-shiddiq-tabligh-amanah-dan-fathonah/
Shideq diterjamahkan sebagai benar dan baik .Tabligh adalah kemampuan komunikasi, Amanah adalah tanggung jawab / bisa dipercaya dan terakhir Fathonah di maknai dengan kecerdasan. Insya Allah 4 sifat STAF melekat dalam hidup dan kehidupan keseharian Prabowo Subianto Calon Presiden RI 2014-2019 dari Koalisi Merah Putih.
Nilai nilai kepemimpinan nasional yang digali dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah terpatri dalam jiwa Prabowo. Sebut saja ketika Ki Hadjar Dewantaramengatakan dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. ("di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan"). http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Hadjar_Dewantara Prabowo menerapkan pola kepemimpinan tersebut ketika berkarier di dunia militer, kemudian sebagai pengusaha dan terakhir di dunia politik bersamaParati Gerindra kemudian bersatu pada dalam Koalisi Merah Putih. Rekam jejak kepemimpinan Prabowo telah teruji dan sukses mengelola sumber daya manusia yang dipimpin dengan hati.
[caption id="attachment_309938" align="aligncenter" width="314" caption="Sumber : Dokumen Pribadi"][/caption]
Silahkan saja sobat menilai sosok Prabowo dari ke empat sifat tersebut berdasarkan rekam jejak.Dalam beberapa tulisan sebelumnya terutama pada buku PRABOWO PRESIDENKU dan PRABOWO PRESIDEN KITA (E-book) tersurat dan tersirat disana pendapat pribadi Thamrin Dahlan tentang sosok Calon Presiden dari koalisi Merah Putih yang Insya Allah terbebas dari ungkapan subjektif.Pendapat objektif tentu saja dapat diutraikan sehubungan awak mengenal secara pribadi dengan Bapak Prabowo Subianto dalam kapasitas sebagai Jurnalis dan sesama Purnawirawan.
Kalau bukan Prabowo Hatta siapa lagi, kalau bukan tahun 2014 kapan lagi.
Salam Indonesia Raya