Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Sonata

TERVERIFIKASI

Wiswasta

Pertemuan di Taman dengan Mer

Diperbarui: 28 Agustus 2016   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

CERITA MINGGU PAGI:

Mula pertama, berpandang mata

Lalu bibirku dicumnya mesra

Itu lagu dangdut kesukaanku. Maklum saja. Karena aku sedang merindukan kekasih, dan belum pernah mencium bibir seorang wanita. Sekalipun. Sungguh.

Maka, mati-matian aku pengin punya pacar di usiaku menginjak seperempat abad. Dan itu ditertawakan oleh teman-temanku. Yang wanita maupun yang laki-laki. Semua pendapatnya sama.

“Lha, kamu ganteng, kok.”

“Modal pun ada.”

“Ya, mana sudah sarjana pula.”

Benar. Tapi apa benar untuk meraih cinta seorang wanita, itu modalnya? Aku ragu. Meski teman-temanku makin mentawakanku.

“Haduh ….Te es – Te es. Kamu ini kuno beneeeer!” ejek Ragil yang setengah kentir itu. Ia temanku satu almamater di PT terkenal negeri ini di Bandung.

“Kok, kuno, sih?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline