Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Sonata

TERVERIFIKASI

Wiswasta

Jonru Mau Pimpin Pantai Beringin

Diperbarui: 20 Januari 2016   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto: news.metrotv.news.com"][/caption]cerpen Thamrin Sonata

“Namanya siapa, Mas?”

“Jonru.”

“Jonru?”

“Iya. Dan jangan panggil saya Mas.”

“Apa mestinya?”

“Bang, boleh.”

“Oh …ya …ya. Nanti kalau datang Tigor, biar dia klop dengan Bung,” ujar Kromodongso mengubah panggilannya pada lelaki itu.

Girimis mulai menipis di sekitar gardu itu. Dan keadaan sepi, pada diam. Padahal ada Asep dan Daeng. Mereka nggak begitu bisa mengajak omong dengan lelaki berkumis dan berkacamata itu. Meski berkesan keras, dan angker namun ia kata-katanya singkat-singkat. Kromodongso pun kewalahan menghadapi lelaki yang sepertinya pernah dilihat tiga langganan gardu itu. Kewalahan dengan sikap asisoalnya lelaki yang menurut mereka aneh. Apalagi bagi lidah Kromongson: Jonru, Jonru. Apa maknanya? Apa pula maksudnya ke gardu?

“Saya ke sini memang sebenarnya hanya perlu dengan Bang Tigor.”

“Iya. Sabar napa?” Daeng yang sebenarnya keras, mulai gerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline