Remaja, pada masa yang satu ini atau dalam rentang usia 12 hingga 24 tahun, mereka memang sedang sibuk-sibuknya mencari jati diri. Rasa ke-ingin tahuannya sungguh kuat, sehingga tak jarang banyak diantara mereka kesulitan untuk memilah mana yang benar dan mana yang salah.
Contohnya seperti bagaimana cara menjaga pola hidup yang sehat dimana faktanya para remaja saat ini banyak yang justru tidak terlalu peduli terhadap kesehatan tubuhnya sendiri.
Hal ini karena banyak diantara mereka yang merasa tubuhnya sehat-sehat saja setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang sebenarnya berbahaya bagi tubuh. Memang mereka belum merasakan sakitnya sekarang, namun bisa jadi beberapa tahun lagi akan ada efek samping yang muncul akibat dari apa yang mereka konsumsi saat ini
Lalu bagaimana caranya? Kita dapat memulai dengan:
- Makanan. Pemilihan makanan memang sangat memberi pengaruh yang besar bagi tubuh. Baik itu pengaruh yang baik atau justru sebaliknya. Bagi remaja sendiri makanan yang harus dikonsumsi adalah makanan yang mengandung banyak protein contohnya seperti ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, maupun produk olahan susu. Protein sendiri sangat penting bagi pertumbuhan sel-sel, jaringan, dan juga otot. Untuk memenuhi kebutuhan, bagi remaja perempuan sendiri memerlukan sekiranya 46 gram protein sehari sementara untuk remaja laki-laki membutuhkan protein sekitar 52 gram dalam sehari. Selain mengonsumsi makanan yang mengandung protein, para remaja diharuskan pula mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan zat besi dan zinc. Makanan dengan kandungan zat besi contohnya seperti telur, kacang-kacangan, buah kering, dan juga biji-bijian. Sementara untuk makanan yang mengandung zinc adalah makanan laut, daging tanpa lemak, keju, juga kacang-kacangan. Makanan lain yang dapat dikonsumsi adalah makanan atau minuman dengan olahan susu. Hal ini karena pada dasarnya remaja masih dalam masa perkembangan, maka kebutuhan kalsium yang berguna untuk membangun massa tulang ini sangat diperlukan. Perlu diingat pula dalam secangkir susu sudah mengandung sekitar 300 miligram dan juga vitamin D yang membantu penyerapan kalsium. Bagi remaja sendiri membutuhkan 600 vitamin D dalam sehari sehingga susu adalah salah satu sumber yang terbaik. Adapun makanan sehat lain yang perlu dikonsumsi yakni seperti buah=buahan, saturan, juga makanan dengan kandungan lemak tak jenuh.
- Olahraga. Sudah menjadi informasi umum jika olahraga memiliki segudang manfaat yang berguna bagi tubuh. Selain dapat membantu pertumbuhan tulang dan otot, olahraga bagi remaja dapat pula berguna untuk menyehatkan otak. Hal ini karena aliran darah yang lancar menuju otak akan mencegah timbulnya kerusakan sel otak. Pada waktu yang bersamaan pula dapat membantu pembentukan sel otak yang baru. Alhasil mereka akan mendapatkan peningkatan dalam kemampuan berpikir, kemampuan fokus atau konsentrasi, bagaimana memahami sesuatu, mengambil keputusan, mengingat, mengambil tindakan, dan juga memecahkan masalah. Adapun ragam jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah seperti lari, sepak bola, berjalan santai, basket, futsal, tenis, voli, lompat tali, gimnasik bahkan aerobik. Lalu berapa lama intensitas olahraga yang disarankan untuk remaja? Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), umumnya anak remaja yang berusia 5 hingga 17 tahun memerlukan aktivitas fisik yang dilakukan setidaknya 60 menit dengan intensitas yang sedang hingga berat setiap hari, dengan melakukan aktivitas fisik lebih dari 60 menit dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan, dan juga dengan melakukan aktivitas fisik yang melibatkan latihan penguatan tulang dan otot setidaknya dilakukan dalam 3 kali dalam satu minggu. Dengan berolahraga, selain dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, juga dapat membuat mereka menjadi lebih pintar dan berprestasi.
- Istirahat yang cukup.Cara selanjutnya yang tak kalah penting bagi kesehatan remaja adalah dengan menjaga pola tidurnya. Setiap remaja dengan rentang umur yang berbeda tentunya memiliki kebutuhan tidur yang berbeda pula. Cotohnya pada remaja SMP dengan rentang usia sekitar 13-15 tahun memerlukan waktu tidur sekitar 9 hingga 11 jam per hari, yang berarti tidak boleh kurangg dari 7 jam ataupun lebih dari 12 jam dalam sehari. Sementara bagi remaja SMA dengan rentang usia sekitar 16-18 tahun memerlukan waktu untuk istirahat sekitar 8 hingga 10 jam dalam sehari, yang berarti pula tidak boleh kurang dari 7 jam dan tidak boleh lebih dari 11 jam dalam sehari. Dalam hal ini remaja dapat dikatakan memiliki kebutuhan waktu tidur yang lebih lama jika dibandingkan dengan orang dewasa. Dikarenakan dengan waktu tidur yang lebih lama inilah berguna untuk memnuhi kebutuhan energi yang diperlukan untuk melakukan aktivitasnya saat waktu terjaga. Tidur sendiri sangat penting bagi kesehatan dan fungsi organ-organ tubuh pada remaja. Pasalnya saat tidur pun otak tetap aktif, memproses semua ingatan dan emosi, menyegarkan sel-sel dan juga membersihkan sisa-sisa bahan limbah yang bisa memperlambat bahkan merusak fungsi otak. Sementara bagi remaja yang tidak cukup tidur dapat memiliki risiko terkenanya obesitas, diabetes, kesehatan jiwa yang buruk, sulit untuk berkonsentrasi, bahkan cedera.
- Menerapkan pola hidup yang bersih. Selain menjaga kesehatan dari dalam tubuh, ternyata faktor kebersihan juga sangat berpengaruh untuk menjalani pola hidup yang sehat. Contoh dari penerapan pola hidup yang bersih yakni dengan mencuci tangan menggunakan sabun, cara sederhana ini ternyata mampu membunuh kuman dan bakteri yang berbahaya bagi tubuh loh. Kemudian langkah selanjutnya untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah dengan memberantas sarang nyamuk, caranya adalah dengan rutin membersihkan bak mandi, mengubur barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai, dan menghilangkan tempat-tempat genangan air yang dapat menjadi tempat hidup untuk jentik-jentik yang nantinya akan menjadi nyamuk. Pola hidup bersih yang lain adalah dengan menggunakan air yang bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan juga rajin membersihkan ruangan yang kotor dan berdebu. Hal ini demi meminimalisir timbulnya banyak penyakit yang dapat menyerang tubuh.
- Jangan stress. Saat remaja memang sedang masanya mencari jati diri, adapun pasti para remaja dihadapkan dengan hal-hal baru dan tak jarang kerap mengalami beberapa masalah. Namun hal tersebut tergantung dari bagaimana cara masing-masing remaja dalam menghadapinya. Bagi para remaja, stress sepertinya sudah menjadi hal yang sering dialami padahal dampak dari stress ini sangat buruk bagi kesehatan, seperti depresi, sakit kepala, diabetes, tekanan darah tinggi, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana caranya bagi para remaja untuk mengatasi stress? Dengan cara yang paling mudah dimulai dengan menceritakan unek-unek baik isi hati atau masalah kepada orang terdekat atau orang yang dipercaya. Niscaya dengan menceritakan apa yang selama ini dipendam akan membuat perasaan jauh lebih lega. Cara selanjutnya adalah dengan melakukan kegiatan yang disuka atau hobi yang positif, dengan melakukan kegiatan yang di senangi akan memuat tubuh juga pikiran menjadi lebih rileks. Sebenarnya banyak cara mudah yang bisa dijadikan alternatif untuk meredakan stress, salah satunya yakni dengan tidak terlalu memikirkan masalah dan fokus pada tujuan hidup. Namun apabila stress sudah cukup parah bahkan sampai menganggu kegiatan sehari-hari akan lebih baik untuk berkonsultasi pada yang lebih ahli agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Lalu apakah dengan menerapkan pola hidup yang sehat sama sekali tidak ada manfaatnya? Eits, tentunya banyak sekali manfaat yang didapatkan dari menjaga pola hidup yang sehat khususnya bagi para remaja, yakni seperti:
- Membantu menjaga imun tubuh. Akhir-akhir ini banyak sekali penyakit ataupun virus yang datang menyerang manusia tanpa memandang usia, baik itu tua atau muda semua dapat menjadi korban dari virus. Namun dengan menjaga pola hidup yang sehat yang dibangun secara tepat dan konsisten, maka dapat membuat tubuh menjadi terlindungi dari segala jenis penyakit. Contohnya seperti rutin mengonsumsi makanan yang bergizi, maka tubuh pun akan meneria nutrisi secara merata sehingga organ-organ yang ada dalam tubuh pun dapat berjalan dengan maksimal.
- Mengontrol berat badan. Memiliki berat badan yang berlebih atau kurang, keduanya sama sekali tidak dianjurkan. Namun menurut pernyataan dari American Association (ADA), yakni mengenai manfaat dari menerapkan pola hidup yang sehat dapat membuat berat badan menjadi lebih terjaga. Untuk dapat mengontrol berat badan, sebaiknya hindari asupan lemak, kolesterol maupun gula secara berlebih. Adapun kelancaran metabolisme tubuh dapat pula dilakukan dengan melakukan olahraga secara teratur dan juga tidur yang cukup, hal ini dapat membuat penyerapan nutrisi menjadi lebih optimal.
- Memperpanjang usia. Memiliki umur yang panjang adalah doa setiap orang. Namun apabila pola hidup yang dilakukan sama sekali tidak sehat, maka kemungkinan untuk terkena penyakit pun akan lebih besar dan angka harapan hidup pun akan menipis. Terdapat sebuah studi yang dilakukan oleh American Council, membuktikan jika orang yang rutin berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit dalam sehari maka dapat memperpanjang harapan hidup. Selain berjalan kaki, harus diimbangi pula dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan istirahat yang cukup. Sehingga tubuh pun menjadi lebih sehat, tidak mudah sakit, dan tentunya umur yang panjang.
- Mood menjadi positif. Siapa sangka jika dengan menjaga pola hidup yang sehat maka dapat memperbaiki mood jauh lebih positif? Dalam American Journal of Health Behavior, memaparkan jika gaya hidup yang sehat adalah gabungan dari pengaturan makanan yang bergizi, olahraga yang teratur, dan juga istirahat yang cukup. Terbukti dengan menjaga pola hidup yang sehat maka dapat membangun proses berpikir menjadi lebih lancar dan juga meningkatkan suasana hati menjadi lebih bahagia.
- Meningkatkan produktivitas. Bagi remaja, menjadi produktif tentunya akan sangat bermanfaat untuk sekarang ataupun di kemudian hari. Dikarenakan kesehatan badan yang terjaga dan memiliki banyak energi maka produktivitas pun juga akan meningkat. Sehingga kegiatan sehari-hari yang dilakukan pun akan menjadi lebih lancar. Dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi, dapat berpengaruh pada fungsi otak sehingga otak akan berfungsi lebih optimal dan aktivitas yang dilakukan pun akan menjadi lebih produktif lagi.
Itulah tadi beberapa cara dan manfaat dari menjaga pola hidup sehat bagi remaja, jangan lupa terapkan pola hidup sehat ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H