Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Sektor Pertanian bagi Perekonomian Kabupaten Brebes

Diperbarui: 17 September 2024   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      Ekonomi adalah serangkaian aktivitas yang saling berkaitan, termasuk produksi dan konsumsi, yang membantu mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kegiatan ekonomi meliputi produksi, konsumsi, serta perdagangan barang dan jasa di suatu wilayah, baik itu skala individu, perusahaan, maupun pemerintah. Setiap wilayah atau negara memiliki karakteristik ekonomi yang berbeda, tergantung pada faktor budaya, hukum, sejarah, dan geografis.

      Sistem ekonomi tidak hanya terbatas pada skala nasional atau regional, tetapi juga kota atau kabupaten memiliki dinamika ekonomi yang unik. Ekonomi perkotaan berfokus pada pemilihan lokasi usaha oleh perusahaan dan rumah tangga, dengan mempertimbangkan aspek ruang dan lokasi. Brebes, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, merupakan contoh daerah yang memiliki potensi ekonomi besar, terutama dalam sektor agribisnis. Dengan luas wilayah 1.769,62 km dan jumlah penduduk sekitar 1,98 juta jiwa (berdasarkan Sensus Penduduk 2020), Brebes menjadi kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Tengah.

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes

      Brebes memiliki posisi strategis dan lahan yang luas, yang mendukung produksi berbagai komoditas unggulan seperti bawang merah dan telur asin, yang telah dikenal secara nasional. Meski demikian, Brebes juga menghadapi tantangan dalam mengembangkan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pada 2023, ekonomi Brebes tumbuh sebesar 3,74 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 5,61 persen pada tahun sebelumnya. Namun, sektor pertanian tetap menjadi andalan dan menawarkan berbagai potensi yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

a) Bawang Merah: Komoditas Unggulan.

    Brebes merupakan produsen bawang merah terbesar di Indonesia, dengan ribuan hektar lahan pertanian yang dikhususkan untuk tanaman ini. Setiap tahun, Brebes memproduksi jutaan ton bawang merah yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diekspor ke negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Ekspor ini dilakukan untuk mendukung kesejahteraan petani, menjaga stabilitas harga bawang merah saat panen raya, serta membantu perekonomian lokal dan keseimbangan pasar nasional. Bawang merah dari Brebes dikenal memiliki kualitas yang baik, sehingga permintaannya tetap tinggi di pasar.

      Selain sebagai komoditas utama, masyarakat Brebes juga mengolah bawang merah dan bawang putih menjadi produk turunan seperti bawang goreng, yang memiliki pasar tersendiri di berbagai daerah dan meningkatkan nilai ekonomis.

      Selain bawang merah, padi juga menjadi komoditas penting di Brebes. Daerah ini memiliki lahan persawahan yang luas, dan teknik budidaya padi sudah dilakukan secara intensif oleh para petani. Meskipun bawang merah mendominasi perhatian, produksi padi tetap memainkan peran penting dalam menjaga ketahanan pangan lokal dan regional. Tidak hanya itu, Brebes juga menjadi penghasil cabai, kubis, dan berbagai jenis sayuran lainnya. Para petani di daerah ini telah mampu memanfaatkan lahan pertanian mereka secara efektif dengan menanam berbagai macam tanaman hortikultura.

b) Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDB Brebes.

    Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Kabupaten Brebes. Sebagian besar penduduk Brebes bekerja di sektor ini, sehingga keberhasilan sektor pertanian sangat memengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Pertanian juga menciptakan banyak lapangan kerja, baik secara langsung dalam proses produksi maupun melalui rantai distribusi, pengolahan, dan perdagangan komoditas pertanian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline