Lihat ke Halaman Asli

Thalia Asmaranti

Mahasiswi Universitas Pamulang

Sistem Pertanian Organik bagi Visi Pembangunan Pertanian di Indonesia

Diperbarui: 4 Juli 2022   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pertanian merupakan sektor yang mengalami dampak paling serius. Beberapa indikator yang memprihatinkan perkembangan kegiatan  pertanian saat ini antara lain : 

(1) Tingkat produktivitas lahan menurun

(2) Tingkat kesuburan tanah merosot

(3) Konversi  lahan pertanian semakin meningkat

(4) Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan pertanian meningkat

(5) Daya dukung lingkungan merosot


Untuk menjawab tantangan tersebut di atas, belakangan ini muncul tren pertanian organik yaitu kegiatan budidaya tanaman yang ramah lingkungan dengan berusaha meminimalisis dampak negatif bagi lingkungan. Pertanian organik bukanlah suatu pertanian yang hanya menghasilkan produk yang sehat saja, melainkan sistem pertanian ini harus juga mampu mempertahankan sumber daya tanah, air dan udara agar dapat mendukung sistem pertanian dalam waktu yang tidak terbatas, karena itu sistem pertanian ini juga tidak bisa lepas dari aspek konservasi sehingga tujuan akhir berupa pertanian yang berkelanjutan akan terwujud.  

Pertanian organik dicirikan dengan tidak menggunakan bahan kimia sintetis seperti pestisida kimia dan pupuk sehingga produk yang dihasilkan bebas residu bahan kimia berbahaya.  

Melalui penyuluhan, petani maupun masyarakat sebagai konsumen  diharapkan akan memperoleh informasi tentang teknik budidaya yang baik serta memenuhi standar kesehatan dengan menerapkan sistem pertanian organik, ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Berdasarkan hal tersebut diatas, agar pengendalian dampak lingkungan yang berbasiskan sistem pertanian organik dapat tercapai dan berhasil baik agar penyuluhan pertanian, kehutanan, dan kesehatan serta instasi terkait menyampaikan keunggulan dan kebaikan sistem pertanian organik baik kepada petani selaku produsen produk pertanian maupun kepada masyarakat sebagai pengguna/konsumen hasil pertanian.


Sebagai sulusi alternatif dalam pembangunan pertanian Indonesia, terdapat keunggulan dan keuntungan dari penerapan pertanian organik, anatara lain :
1. Lebih mendukung usaha tani yang berkelanjutan
2. Penggunaan input luar yang rendah
3. Perubahan pola konsumsi manusia
4. Menghasilkan produk makanan yang sehat
5. Adanya dukungan dari lembaga pemerintah dan swasta
6. Ramah lingkungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline