Lihat ke Halaman Asli

Thabina Alitsa

Universitas Muhammadiyah Malang

Pengenalan Bahan Pangan Pengganti Beras kepada Siswa SDN 2 Lawang sebagai Pengedukasian tentang Diversifikasi Pangan

Diperbarui: 27 Februari 2023   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri 

Setiap perguruan tinggi tidak hanya melaksanakan pendidikan bagi mahasiswanya, tetapi juga melaksanakan riset, mengembangkan inovasi dan pengembangan ilmu yang unggul serta bermanfaat bagi masyarakat. Pengembangan tersebut diwujudkan dalam bentuk Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) seperti mengajar di sekolah dasar yang dilakukan di SD Negeri 2 Lawang, oleh PMM kelompok 5 gelombang 12 mahasiswa jurusan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ibu Aulia Zakia S.P., M.Si. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok PMM yang beranggotakan Faradillah Fathiris Sofyan, Muchlifa Adya Handayani, Angie Ardhia Roziana Muslimah, Thabina Alitsa, dan Ikri Matus Sa'diah mengupayakan pengembangan ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak di SD Negeri 2 Lawang dengan mensosialisasikan gerakan diversifikasi pangan lokal. 

Diversifikasi pangan sebagai salah satu program dalam meningkatkan ketersediaan pangan di era saat ini. Melalui sosialisasi para mahasiswa kelompok PMM memberikan edukasi, bahwa diservikasi pangan ini bagaimana kita tidak bergantung pada pangan tertentu khususnya beras. Akan tetapi, terdapat banyak potensi pangan lokal sumber karbohidrat yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok yaitu beras. Sumber karbohidrat yang memiliki potensi untuk dikembangkan yaitu singkong, ubi-ubian, jagung, gandum, kentang yang diharapkan sebagi pangan pengganti beras.

dokpri 

Pemaparan materi yang dilakukan para mahasiswa kelompok PMM juga menggunakan media visual berupa gambar dan bahan-bahan pangan lokal seperti jagung, kentang dan ubi-ubian agar mudah dimengerti dan dipahami. Sehingga para anak-anak di SD Negeri 2 mengetahui bahwa pangan lokal ini bisa dikonsumsi langsung sebagai pangan pengganti beras. 

dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline