Lihat ke Halaman Asli

Mengapa ...

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_139574" align="aligncenter" width="447" caption="Sumber: Google"][/caption]

Mengapa …

Ada tinggi rendah

Ada besar kecil

Semua harus di ukur?

Tak bisakah kita abaikan?

……………………………..

Mengapa …

Ada baik buruk

Ada bagus jelek

Semua harus di nilai?

Tak bisakah kita singkirkan?

……………………………..

Mengapa …

Ada mahal murah

Ada sedikit banyak

Semua harus di beri harga?

Tak bisakah kita lupakan?

……………………………..

Mengapa …

Ada hitam putih

Ada gelap terang

Semua harus di beda-bedakan?

Tak bisakah kita satukan?

……………………………..

Semua yang kita lakukan

Sebagai makhluk Tuhan

Dalam menjalani kehidupan

Tak akan pernah menguntungkan

……………………………..

Jika di perhitungkan

Jika di bandingkan

Hanya menghasilkan perbedaan

Menjadikan beban

……………………………..

Semua merusak meracuni

Mengotori sucinya hati

Membelenggu jiwa murni

Mengungkung membatasi diri

……………………………..

Seharusnya …

Tanpa tanya mengapa

Hanya sederhana

Tanpa ada prasangka

Tanpa ada paksa

Tanpa harus diminta

Tanpa ada maksud apa-apa

Apalagi balas jasa

Hanya ada rela

Menyerahkan semua

Hanya pada perhitungan-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline