Lihat ke Halaman Asli

Air Mata Etam

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


"Air Mata Etam"


Sore yang mendung ikut membawa duka para korban jatuhnya jembatan tenggarong.

kehilangan, kesedihan membawa duka yang teramat dalam pada keluarga yang ditinggalkan.

tak halnya.... mendengar suara Tuhan namun tak serta menjawabnya.

hati yang sakit, malu pada tanah sendiri. mau terkenal dengan pesonanya namun hancur karna keserakahan para para manusia.

ada apa dengan tanahku ???? rasanya sudah habis air mata karna alam menangis tak ada yang menolong.

dalam hati kecilku semoga tanahku menjadi surga bukan untuk dihancurkan namun untuk dinikmati dan dijaga.

Teps!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline