Meskipun rezim Zionis Israel melakukan berbagai genosida terhadap bangsa Palestina ,namun masih mencoba merekayasa kejahatan yang dilakukannya dengan berbagai cara sehingga komunitas internasional menganggapnya suatu kebenaran dan wajar bagi Zionis Israel untuk membela diri dari perlawanan pejuang kemerdekaan Palestina.
Zionis Israel sangat memahami bahwa sesuatu kejahatan kalau berlangsung lama berlarur-larut bisa saja dianggap suatu kewajaran,sebagaimana yang tabu jika dibiarkan berlangsung lama bisa saja dianggap suatu kewajaran yang pada gilirannya bisa dianggap sesuatu pembenaran.
Berpijak dari dasar persepsi seperti tu maka rezim Zionis israel berupaya maksimal untuk mengubah persepsi komunitas internasional dengan mengintimidasi Afrika Selatan supaya mengubah kebijakannya terhadap Zionis israel.Seperti diketahaui bahwa negara Nelson Mandela itu pada tanggal 29 Desember 2023 mengajukan kasus genosida Zionis israel ke Mahkamah hukum Internasional(ICJ),dan pada tanggal 26 Januari 2024 International Couth Justice (ICJ) memerintahkan Zionis israel untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah genosida terhadap warga Palestina.
Selain itu,ICJ juga memerintahkan Tel Aviv untuk memperbaiki situasi kemanusiaan yang sudah diblokade selama 17 tahun ,serta membuka akses bantuan internasional ke jalur Gaza.Semua keputusan ICJ tidak dihiraukan oleh rezim Zionis Israel,malahan PM.Benyamin Netanyahu pemimpin kabinet perang dukungan partai ekstrimis sayap kanan Likud-Oztma sesumbar hendak menghapus bangsa Palestina dari peta bumi seiring memperlihatkan peta itu saat berpidato didepan Sidang Umum PBB.
Menurut laporan media Axios bahwa rezim Zionis israel mengirimkan kabel rahasia kepada kedutaan besarnya di Washington dan semua konsulatnya diseluruh negara AS pendukung utama rezim Zionis israel.Kabel rahasia yang berkaitan dengan kasus genosida yang diajukan ke ICJ oleh Afrika Selatan berisi antaranya adalah Zionis israel minta kedutaan besarnya di Washington,serta seluruh konsulatnya di negara adidaya itu bekerjasama dengan anggota parlemen federal ,gubernur dan organisasi Yahudi untuk menekan Afrika Selatan agar mengubah kebijakannya terhadap rezim Zionis israel.
Jika negara Afrika Selatan menolak kemauan Zionis israel ,maka mereka perlu menjelaskan bahwa jika Afrika Selatan tidak juga mengubah kebijakannya sesuai dengan kemauan Tel Aviv akan membayar mahal terhadap sikapnya tersebut,lapor Axios juga.Pelobi Yahudi mengancam Afrika Selatan pula bahwa kebijakannya terhadap Zionis Israel seperti sekarang ini merupakan sikap yang mendorong gerakan anti-Yahudi di pengadilan internasional yang akan memiliki harga mahal ,tambah media AS Axios yang kemudian menjadi sorotan media internasional.
Gerakan intimidasi Zionis Israel yang sistematis terstruktur massiv itu tentu sebagai tantangan bagi negara Afrika Selatan yang pernah mengalami politik Aparheid rasisme sebagaimana sikap Zionis israel terhadap bangsa palestina sekarang ini.Terkait soal itu Afrika Selatan tidak akan menelan kembali ludahnya sendiri ,dan Afrika Selatan yang sejak lama mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina bisa dipastikan tidak akan tunduk kepada intimidasi Tel Aviv dan tidak akan merubah kebijakannya terhadap Zionis israel seperti halnya kebijakannya terhadap perjuangan kemerdekaan palestina.Apalagi sekarang ini sudah puluhan negara yang mendukung kebijakan Afrika Selatan terhadap Zionis israel,bahkan Afrika Selatan telah memutuskan berbagai hubungannya dengan rezim Zionis israel tersebut.
