Lihat ke Halaman Asli

Turkiye Serukan Negara-Negara Islam Bentuk Aliansi Melawan Zionis Israel

Diperbarui: 10 September 2024   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam serangkaian acara asosiasi sekolah-sekolah dekat Istambul ,Presiden Turkiye Recep Tayyeb Erdogan menyerukan negara-negara Islam untuk membentuk aliansi guna melawan Zionis Israel ,sebagaimana dilansir oleh kantor berita Reuters Senin 9 September tahun 2024.Negara-negara Islam harus melawan ancaman ekspansionisme yang semakin berkembang dari rezim Tel Aviv pimpinan PM. Benyamin Netanyahu dukungan partai-partai ekstrimis sayap kanan Zionis Israel ,cetusnya lagi dalam acara tersebut.

Sebagaimana dilansir Reuters Senin 9 September  2024 ,bahwa seruan Recep Tayyeb Erdogan itu disampaikan setelah membahas apa yang disebutnya para pejabat Palestina dan Turkiye sebagai pembunuhan oleh rezim Zionis israel terhadap wanita keturunan Turkiye-AS  yang ikut aksi unjuk rasa secara damai menentang perluasan pemukiman ilegal Yahudi di tepi barat Palestina.Satu-satunya langkah untuk menghentikan arogansi Zionis israel,banditisme Zionis Israel  dan terorisme Zionis Israel adalah aliansi negara-negara Islam ,ujar Presiden Turkiye Recep Tayyeb Erdogan dalam acara asosiasi sekolah-sekolah dekat Istambul .

Turkiye mengutuk pembunuhan seorang aktifis wanita keturunan Turkiye-AS ,Aysemur Ezgi Eygi hari Jumat 6 September 2024 di kota Beita Tepi barat Palestina .Menurut Gubernur Nablus,Ghassam Daghian ,bahwa aktifis keturunan Turkiye-AS itu ditembak dikepalanya oleh penembak jitu pasukan IDF Zionis israel saat Aysenur  Ezgi Eygi berunjuk rasa secara damai menentang perluasaan pemukiman ilegal yahudi di tepi Barat Palestina.Sebenarnya Aysenur Ezgi Eygi mengenakan rompi oranye terang untuk mengidentifikasikan dirinya sebagai waarga sipil ,namun penembak jitu IDF tetap menargetkannya dengan temnbakan yang menewaskannya.

Kemurkaan Presiden Turkiye,Recep Tayyeb Erdogan tehadap kekejian Zionis israel itu bukanlah yang pertama kali ,akan tetapi sudah terjadi berulangkali terkait pembunuhan terhadap para aktifis yang dilakukan oleh rezim Zionis israel.Khususnya pembunuhan yang dilakukan Zionis israel terhadap beberapa aktifis kemanusian Turkiye sebelumnya.Pada tanggal 31 Maret 2010 sebuah kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza diserbu oleh pasuikan komando Zionis israel dekat pantai Gaza,yang menewaskan 10 orang aktifis perdamaian dan melukai 56 aktifis lainnya.Kapal "Mavi Marmara"yang membawa 750 orang aktifis hak asasi manusia dan politik dari 37 negara ,yang sebagian besar itu berkebangsaan Turkiye.Sejak saat itulah Turkiye memutuskan hubungan dengan rezim Zionis Israel dalam berbagai aspeknya.

Zionis Israel telah berulangkali melakukan kejahatan terhadap hukum humaniter internasional dengan membunuh aktifis perdamaian ,diantaranya sebagai berikut.Pertama,Rachel Conry seorang wanita berkebangsaan AS tewas di Rafah jalur Gaza saat menghalangi buldozer yang hendak menggusur rumah-rumah warga Palestina .Rachel Conry pada tanggal 16 Maret tahun 2003 ditabrak oleh buldozer Zionis israel yang hendak menggusur  rumah-rumah warga Palestina untuk perluasan pemukiman ilegal Yahudi di Rafah,dan Rachel Conry mencoba menghalanginya namun dengan biadabnya buldozer  Zionis Israel menabraknya hingga tewas.

Kedua,seorang jurnalis BBC London yang juga sebagai aktifis perdamaian juga ditembak di jalur Gaza oleh penembak jitu rezim Zionis israel .Aktifis perdamaian  James Henry Miller yang berkebangsaan Inggris tersebut ditembak saat membuat film dokumenter untuk BBC  pada atanggal 2 Mei tahun 2003.Ketiga,Tom Hurndall aktifis berkebangsaan Inggris lainnya mengalami nasib serupa tanggal 14 Januari tahun 2004 tewas oleh tembakan penembak jitu Zionis israel saat berupaya melindungi seorang anak Palestina di Rafah,jalur Gaza.Kemudian ibunya medokumentasikan kehidupan dan kematian putranya Tom Hurndall yang tragis itu dalam biografi yang berjudul"The Stars Challengge  ,Defi the Stars :The Life and Death of Tom Hurndall"yang diterbitkan biografi tersebut tiga tahun kemudian.

Kendatipun rezim Zionis terus melakukan berbagai kejahatan terhadap kemanusiaan ,akan tetapi masih terdapat negara yang setia mendukungya dengan memasok senjata kepada rezim Zionis israel tersebut seperti yang dialakukan oleh AS,Inggris,Jerman,Kanada dan Perancis.Negara-negara  itu menganggap kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida yang dilakukan Zionis israel sebagai langkah pembelaan diri dari perlawanan para pejuang kemerdekaan palestina.Padahal sangat jelas  terang benderang bahwa faktanya  para pejuang kemerdekaan Palestina melancarkan serangan itu  sebagai rangkaian dari perjuangan untuk mengusir penjajah Zionis israel dari tanah air Palestina.Karena dukungan itulah menyebabkan negara "piaraan"AS itu semakin tidak memperdulikan semua seruan komunitas internasional untuk menghentikan genosidanya di jalur Gaza dan tepi barat.Bahkan rezim Zionis Israel secara terang-terangan menolak keputusan Mahkamah Hukum Internasional(ICJ),karenanya sangat logis jika Turkiye menyerukan negara-negara Islam untuk membentuk aliansi guna melawan Zionis israel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline