Lihat ke Halaman Asli

Menggelegarkan Kamarku !!! Tulisan Tentang Mahasiswa dan Waktu

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13689748121598741707

Ini tentang mahasiswa dan penghargaan mereka terhadap waktu.

Aku bertanya pada temanku, "Agus, ada ide ga tentang mahasiswa dan penghargaan terhadap waktu" lalu dia duduk dan menuliskan beberapa kata yang akhirnya kujadikan sebagai posting pertama di kompasiana.

Sering kalian dengar wahai para mahasiswa, bahwa kalian disebut sebagai agen perubahan, atau sebagai social control, atau sebagai ujung tombak pergerakan, atau yang paling banyak terdengar adalah sebagai kaum intelektual.

Semua label itu disematkan bukan tanpa alasan dan bukti, mahasiswa memberikan banyak kontribusi dan berbagai macam bentuk perubahan diberbagai aspek kehidupan, contohnya adalah peristiwa reformasi Mei 1998 dan jauh sebelum itu pada tahun 1965 juga terjadi peristiwa yang membawa perubahan besar pada Negara Indonesia.

Belum lagi sejarah-sejarah yang mencatat bahwa kaum intelektualah yang membawa Bangsa Indonesia ini menjadi Bangsa yang merdeka, dan berbagai macam peristiwa lainnya yang mengukir nama para intelektual muda menjadi sangat berpengaruh untuk perubahan bangsa Indonesia.

Banggakah kalian dengan semua label yang melekat pada almamater kalian sebagai mahasiswa?. Tentulah kalian bangga jika melihat sepak terjang para mahasiswa terdahulu, namun yang terjadi saat ini sungguh sangat jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada masa lalu.

Nongkrong sambil membicarakan tentang hal-hal yang sangat remeh, seperti membicarakan dosen yang tidak menyenangkan dalam mengajar, teman wanita yang cantik, teman pria yang tampan, saling ejek, main kartu sambil merokok ditempat umum, ipk yang pas-pasan, berkata tidak senonoh, berkelahi karena berebut wanita, tawuran antar mahasiswa, malas, hedonis, menonton video porno bahkan sampai ada yang membuat video porno, mementingkan diri sendiri, ingin dipandang dengan jabatan tertentu dalam organisasi kemahasiswaan, dan lain sebagainya,

Namun yang paling parah adalah para mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi tetapi tidak tahu apa yang menjadi tuntutan mahasiswa dan masyarakat atau dengan kata lain ikut-ikutan. Masih pantaskah label itu tersemat pada mahasiswa semacam ini??.

Predikat mahasiswa tetap sama, baik dahulu ataupun saat ini, namun ada hal yang membedakan kualitas mahasiswa dahulu dengan kualitas mahasiswa sekarang yang memang alakadarnya. Hal yang menjadikan kualitas itu amat berbeda adalah cara mereka menghargai waktu. Dahulu para mahasiswa menghargai waktu dengan sangat luar biasa, mereka belajar dengan sangat tekun, melakukan hal positif, memikirkan orang lain, memikirkan kemajuan bangsa dan negaranya dengan tulus dan lain sebagainya.

Namun berbeda dengan cara mahasiswa sekarang dalam menghargai waktu, mahasiswa sekarang menghargai waktu dengan hal-hal buruk yang telah disebutkan diatas. Memang tidak semua mahasiswa sekarang seperti itu, namun bisa dikatakan kebanyakan dari mahasiswa sekarang seperti itu dan hal itu tidak terjadi jauh dari anda, mereka ada disekitar anda.

Ketahuilah wahai para mahasiswa, Bangsa dan Negara ini pernah sangat hebat di dunia Internasional, maka bantulah kami untuk meraih kejayaan itu kembali kepelukan kami, dan itu hanya mungkin terjadi apabila anda para mahasiswa menyadari bahwa kami membutuhkan anda dengan segala kemampuan terbaik anda, dan kemampuan terbaik itu hanya akan anda dapat jika anda para mahasiswa dapat menghargai waktu dengan sangat baik, dengan melakukan hal positif, meninggalkan hal negatif dan mengadopsi prilaku mahasiswa pada masa lalu yang memang sudah terbukti dapat memajukan bangsa dan Negara ini.

Inilah harapan kami yang terbesar dan yang menjadi beban berat dipundak kami masyarakat Indonesia dan dengan segala kerendahan hati maka bantulah kami memikul beban ini.

Tubuh ini tidaklah cukup kuat untuk menahan berbagai macam badai prahara, namun dengan tubuh kalian para mahasiswa pastilah dapat kami tegar melaluinya..

Kedua tangan ini tidaklah cukup kuat untuk memikul beban yang amat berat, namun dengan tangan kalian para mahasiswa pastilah beban ini terasa ringan..

Kedua kaki ini tidaklah cukup kuat untuk berdiri, namun dengan kaki kalian para mahasiswa pastilah dapat kami berdiri dan berlari kencang..

Ini adalah tentang mahasiswa dan penghargaan mereka terhadap waktu...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline