Lihat ke Halaman Asli

Teuku Parvinanda

Pemerhati kebijakan aneh nan menyimpang yang menyengsarakan rakyat

Memaknai Perbaikan Hidup Melalui Shalat

Diperbarui: 30 Agustus 2024   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: Pondok Modern Darussalam Gontor

"Perbaiki shalatmu, maka Allah akan memperbaiki hidupmu"

Kalimat di atas sering kita dengar dalam berbagai kesempatan. Sesering itu pula kita kurang tepat dalam memaknainya. Sebagai manusia biasa, apalagi saat kita sedang mengalami kesulitan hidup, kalimat tersebut terasa seperti angin segar yang menyejukkan hati dan pikiran yang gundah gulana. Tak heran, kalimat "maka Allah akan perbaiki hidupmu" sering kali dimaknai sesempit pada materi semata, harta, pekerjaan, jodoh, atau nikmat dunia yang tampak oleh mata lainnya. Kurang tepat dalam memaknai juga dapat menimbulkan kekecewaan jika yang dinanti tak kunjung terjadi. Tak bertambah harta, karir tak melesat, jodoh tak kunjung datang, dsb.

Padahal tanpa kita sadari, perbaikan demi perbaikan telah mengisi kehidupan kita. Itu sebabnya kita juga sering diingatkan untuk terus bersyukur atas berbagi nikmat yang kita terima dari Allah. Berikut dua ayat di antaranya dari banyak ayat lain yang menyebutkan:

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras" (QS. Ibrahim: 7).

"Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. An Nahl: 18)

Lantas apa sebenarnya makna yang tepat dari kalimat tersebut?

Hakikat dan Perintah Shalat
Untuk bisa menjawabnya, kita lihat ayat Al Quran dan hadits yang menyebut mengenai shalat. Kata "shalat" disebutkan 83 kali dalam Al Quran. Perintah untuk mengerjakan shalat terdapat dalam beberapa ayat, seperti Surah Al Hajj ayat 77, Surah Al Baqarah ayat 43 dan 238, Surah An Nisa' ayat 103, dan Surah Al Ankabut ayat 45.

Sementara untuk keutamaan shalat juga dapat dengan mudah ditemukan di Al Quran dan hadist. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu" (QS. Al Baqarah: 45).

"Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang bertakwa" (QS. Thaha: 132)

"Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk. (HR. Thabrani)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline