Lihat ke Halaman Asli

Belajar Baca dengan Buku Bacaan Berjenjang

Diperbarui: 24 April 2016   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

REDELONG – Kemahiran membaca di kelas awal menjadi wajib bagi siswa untuk dapat menyerap lebih banyak ilmu, sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kabupaten Bener Meriah, Hazairin SPd saat membuka kegiatan Pelatihan Buku Bacaan Berjenjang di Ronga-Ronga (22/4). “Program membaca di kelas awal melalui Buku Bacaan Berjenjang adalah pondasi bagi siswa untuk dapat terus mengembangan ilmunya, tidak hanya dilaksanakan oleh guru di sekolah tetapi juga dalam lingkungan sosial siswa terutama lingkungan keluarga.” Jelas Hazairin. Sekdisdik kembali mengingatkan pentingnya keluarga dalam mendukung program ini, “Teruskan informasi ini kepada komite dan orang tua siswa, agar kita secara bersama dapat memperlancar siswa membaca dan memahami isi bacaan,” ajak dia.

Kegiatan yang berlangsung hingga akhir April tersebut akan melibatkan 90 SD/MI di Bener Meriah, yang pusat kegiatannya dilaksanakan di Gugus dengan melibatkan guru kelas awal. Kasi Kurikulum Dikdas Endang Mayuzar dalam pemaparannya, berharap para peserta pelatihan dapat implementasikan ilmunya kepada siswa di sekolah, “Kami berharap  ilmu yang di dapat dari pelatihan ini dapat diterapkan pada siswa dan dilaksanakan semaksimal mungkin, sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tentang Budaya Baca di sekolah,” harap endang. “Buku yang dihibah oleh USAID sebanyak 628 buku persekolah, sangat mendukung siswa untuk mengetahui cara membaca sehingga menimbulkan budaya baca siswa,” lanjut Endang mendukung Permendiknas yang mewajibkan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai.

Dalam kegiatan tersebut diperkenalkan kembali Buku Bacaan Berjenjang (B3) kepada  para guru  kelas awal dan kepala sekolah. Selanjutnya guru kelas awal dilatih untuk memiliki keterampilan menggunakan B3 sebagai media  membaca siswa  kelas awal. “Secara khusus, guru akan dilatih membaca bersama, membaca terbimbing, dan membaca mandiri, termasuk merancang program membaca dan mengelola  B3 di sekolah mereka,” kata Imran M Ali Pelaksana Program B3 di Bener Meriah.*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline