Lihat ke Halaman Asli

Mayoritas Rakyat Mesir Dukung Konstitusi Baru !

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana sudah di perkirakan sebelumnya,bahwa  mayoritas rakyat Mesir yang merupakan pendukung Ikhwanul Muslimin dan Salafi akan mendukung konstitusi baru Mesir yang lebih Islamis dari sebelumnya, sehingga negara Mesir akan menggelar pemilu dua bulan untuk memilih anggota dewan legislatif sesuai  konstitusi tersebut.                                      

Meskipun hasil referendum secara resmi sudah diumumkan oleh Dewan Pemilu Mesir,Rabu 26 Desember 2012 yang dimenangi  oleh kelompok pendukung konstitusi dengan perolehan suara sekitar  65 persen dan 30 persen suara lainnya menolaknya,tetapi kelompok oposisi tetap tidak mengakuinya dan akan melanjutkan aksi unjuk rasa .                                         

Hasil referendum itu sudah  sah ,meskipun memang terdapat beberapa pelanggaran dalam proses pemungutan suara namun tidak mengurangi kwalitas referendum itu sendiri.Suka enggak suka dalam sistem demokrasi semestinya  yang kalah  harus mengakui yang menang ,yang banyak mendapat dukungan rakyat.                  

Daalam kontesk inilah sehingga  bagi kelompok oposisi Mesir yang kurang mendapat dukungan rakyat ,maka tidak perlu melancarkan aksi-aksi unjuk rasa untuk memaksakan kehendaknya supaya pemerintah Presiden Muhammad Mursi membatalkan hasil referendum konstitusi  tersebut.Dukungan rakyat Mesir terhadap   konstitusi sebagai  bukti,bahwa  mayoritas  rakyat Mesir yang muslim itu menghendaki berlakunya hukum Islam di negara mereka. Aspriasi  rakyat Mesir harus di hormati oleh  masyarakat internasional ,serta  layak mendapat dukungan  karena sudah dilaksanakan secara demokratis.                                                      

Sementara bagi kelompok  minoritas yang beraliran liberalis sekuler dan juga umat Kristen koptik Mesir tidak perlu mengkhawatirkannya,karena di bawah pemerintahan muslim yang kokoh kuat semua hak dan kewajiban mereka akan terjamin.Umat Kristen Koptik sejak  era Khalifah Rasyidin dahulu  diberi kebebasan dalam menjalankan  ajaran agamanya.Bahkan dizaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya,konsep-konsep toleransi sudah dipraktikkan dan dijunjung tinggi,sebagai contoh ketika raja pendeta Kristen kotaYeruzalem Sophronius menyerahkan seluruh wilayahnya kepada Khalifah Umar bin Khattab.                                         

Kemudian oleh Khalifah rasyidin yang kedua itu para pendeta itu ditetapkan pada jabatan dan juga di gaji oleh pemerintah muslim saat itu,bahkan Rasulullah SAW berhubungan baik dengan Gubernur Koptik Mukaukis .Oleh sebab itu sekiranya pemerintah Mesir yang kedepan sesuai konstitusi itu ,maka seluruh warga Mesir akan diperlakukan denmghan baik.Bagi umat islam akan menjalankan syariat agamanya ,dan bagi umat lainnya juga  diberi kebebasan untuk menjalankan dan mengamalkan ajaran-ajaran sesuai keyakinannya.Islam itu jika diamalkan dengan baik dan benar,maka akan menjadi rahmatal lil alamin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline