Gambar:Kompas.Com Beberapa ormas islam hari Kamis,28 Februari 2013 melaporkan kepada Mabes Polri video dugaan penganiayaan yang di lakukan oleh Detasemen khusus(Densus 88) terhadap tersanagka teroris selama ini di Indonesia.Video kebiadaban yang diduga di lakukan oleh Densus 88 itu sudah beredar luas di dunia maya sehingga jika hal itu benar terjadi,maka sangat memalukan aparat kepolisisan Indonesia.Karena hal yang semacam itu bukan yang pertama sekali terjadi ,akan tetapi sebelumnya juga pernah terjadi terhadap para tahanan politik di Papua. Video kekejaman yang diduga dilakukan oleh Densus 88 itu ,namun perlu diselidiki dan diusut dengan tuntas karena bisa saja para pelaku tersebut menggunakan seragam mirip Densus 88 atapun mirip dengan seragam Brimob seperti tergambar sangat jelas dalam vedeo tersebut.Terkait masalah pelanggaran hak asasi manusia berat itu.Din Syamsuddin mengharapkan pihak kepolisisan akan dengan serius menindak lanjutinya,ujarnya hari kamis 28 Februari di mabes Polri Jakarta. Video yang berdurasi selama 13,55 menit tersebut berisi kekejaman para pelaku yang berseragam mirip Densus 88 dan juga ada yang berseragam mirip Brimob ,dimana mereka terlihat menyiksa para tahanan yang diduga teroris tersebut.Para pelaku kekejaman itu terlihat menteng senjata laras panjang,yanag pada menit-menit pertama dalam vedeo itu terlihat pata tahan yang duduga teroris itu bertelanjang dada yang tangannya terikat.Mereka semuanya berada di tanah lapang dengan tanpa memakai baju.
Gambar:Tempo.Co Berikutnya terlihat para pelaku kebiadaban tersebut yang berseragam hitam-hitam menggiring seseorang dengan tangan terborgol berjalan menuju tanah lapang sendirian,dan kemudian terdengat suara petugas menyuruh membuka celana.Segera orang yang terborgol tanagannya sambil membungkuk membuka celananya,lalu kemuidian terlihat sudah berdiri dan berjalan kembali ke lapangan namun tiba-tiba saja tersungkur oleh tembakan didada tembus kepunggung.daalam video itu terlihat jelas sekali,meskipun dia sudah bersimbah darah tetapi masih dipaksa berjalan ke lapangan. Orang itu diketahui bernama Wiwin jawabannya sendiri saat di periksa dalam kondisi bersimbah darah tersebut,bahkan petugas polisi itu mengingatkannya pula bahwa Wiwin sebentar lagi akan mati maka beristighfarlah. Wiwin itu rupanya masih hidup ,yang rencananya akan di mintai keterngannya terkait video tersebut. Menurut Staff Khusus Silaturrahmi Ormas Lembaga Islam,Mustafa Nahrawardaya bahwa vedeo itu mirip dengan video yang diserahkan oleh tokoh agama kepada Kap[olri,Jenderal Timur Pradopo kamis 28 Februari 2013.Dan menurut Mustafa pula,bahwa mereka memiliki empat video mengenai kekerasan kepolisian terhadap tahanan yang diduga teroris tersebut. Sebenarnya terkait pelanggaran HAM berat juga perlu diselidiki bukan hanya masalah video tersebut, tetapi semestinya perlu diungkap dengan jelas juga berbagai pelanggaran HAM berat menjelang runtuhnya rejim Orde baru,seperti penghilangan paksa terhadap para aktifis pro demokrasi tahun 1997-1998 yang melibatkan Danjen Kopassus waktu itu Prabowo Subiyanto,ataupun Wiranto terkait penembakan terhadap mahasiswa jagorawi 1 dan 2 ataupun Trisakti .dan banayak lainnya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan Indonesia,mulai dari Aceh diujung barat sampai Papua diujung Timur.Kita tunggu bagaiamana solusinya,baru kemudian dimulai dengan kebiadaban di Tanjung Priuk,Talang Sari,Beutong Ateuh,Munir,Sampang dan sebagainya.Terkait masalah pelanggaran HAM itu Komisi Tinggi HAM PBB,Novi Piley sudah mendesak SBY untuk segera mengungkapkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H