Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

hanya ibu rumah tangga biasa

Usia 17 Tahun Kena Wasir dan Harus Operasi, Kok Bisa?

Diperbarui: 28 Desember 2024   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai operasi (dokumen pribadi)

Ini anak kedua saya, Annajmutsaqib. Baru selesai operasi wasir. Usianya baru 17 tahun. Kok bisa anak remaja terkena wasir atau ambein? Biasanya kan identik dengan usia dewasa dan tua ya?

Penyakit wasir atau dalam istilah medis disebut Hemoroid tidak disebabkan oleh satu faktor. Tapi banyak faktor. Namun, penyebab ambeien di usia muda ini lebih didominasi karena faktor gaya hidup tidak sehat.

Salah satunya makan makanan yang kurang berserat. Ya tahu sendirilah zaman sekarang banyak makanan kekinian yang rendah serat dan rendah protein. Sebut saja makanan pedas-pedas yang viral-viral itu.

Anak saya ini memang suka makanan yang pedas-pedas. Mulai dari seblak, keripik kaca pedas, macaroni pedas, mie mie kekinian dengan rasa pedas yang ada level-levelnya itu. Pokoknya makanan yang kekinian. Meski sudah saya larang-larang tapi kebiasaan ini terus saja berlanjut.

Gejala wasir

Anak saya ini merasakan keluhan sebenarnya sudah satu tahun terakhir ini. Selain teraba benjolan di sekitar anus, terkadang saat BAB disertai darah. Darah berwarna merah segar dapat berbentuk garis pada permukaan feces atau menetes di akhir buang air besar.

Tapi, kata anak saya, keluhan ini jarang terjadi. Gejala yang sering dikeluhkan yaitu rasa nyeri, tidak nyaman, gatal hingga panas pada area di sekitar anus.

Setiap saya ajak ke dokter, dia tidak mau. Alasannya sih lebih karena malu kalau bagian anusnya diperiksa dokter. Sungkan juga kalau harus "mantatin" muka dokter. Kesannya tidak sopan begitu.

Pernah tuh anak saya mengalami sembelit, susah buang air besar. Sudah berhari-hari tidak bisa beabe. Benjolan di anus keluar. Saya paksa bawa ke klinik belakang rumah. Oleh dokter dikasih obat kapsul yang agak panjang yang dimasukkan ke anus. Saat itu, dokter bilang belum perlu dirujuk ke RS.

Berbulan-bulan berlalu, anak saya mengeluh soal benjolan di anusnya itu. Lalu saya ajak ke klinik. Mumpung lagi libur sekolah. Kalau akhirnya harus dioperasi, masa pemulihan di saat masih libur sekolah. Jadi proses pembelajaran tidak terganggu. Lalu saya dan anak saya mampir ke Klinik dr. Salma. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline