Lihat ke Halaman Asli

ketika kekasih berpaling

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

apa yang dirasakan hati kita ketika kita tau kekasih kita berlabuh di hati yang lain....

entah.... aku tak pernah merasakan dan aku tak ingin merasakannya...

tapi aku tau pasti sangat sakit, karena kodratnya kita tak ingin sesuatu yang kita kasihi dibagi-bagi apalagi berbagi hati.

Untuk teman-teman yang merasakan, atau baru merasakannya semoga dikuatkan hatinya. Percaya pada Tuhan, Yang Maha Memiliki Hati akan diberi kekuatan bila kita juga berusaha untuk kuat dan tabah menghadapinya.

Menurut pendapatku, sebagai seorang istri, ibu dari anak-anak kita, tak seharusnya kita bertahan hanya karena status. Hidup adalah pilihan. Lebih baik tak bersama daripada hati kita sakit dan mati rasa. Lebih baik juga bagi anak-anak kita, mereka juga pasti mampu melewatinya dengan baik karena melihat kekuatan dan usaha kita.

Dan bagi para suami yang berpaling hati, semoga cepat tersadar sebelum terlambat disaat orang-orang yang sangat mengasihinya pergi meninggalkannya. Jangan tunggu hingga kita sadar masa itu hanya menjadi kenangan.

Sebagai orangtua, kita dapat merasakan sayang anak-anak kita bila kita menanamkan benih sayang itu sedari dini. Jangan sampai kita tidak bisa menikmati syang anak-anak tersebut hanya karena kesalahan kita yang meninggalkannya. Hati yang pernah tersakiti memang dapat terobati, tapi tidak akan hilang dari ingatan rasa sakit itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline