Lihat ke Halaman Asli

Tetty mayarny

Mahasiswa

Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Kemampuan Berbahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa

Diperbarui: 25 Juni 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Penggunaan bahasa gaul dikalangan mahasiswa masih tergolong tinggi. Hal itu dikarenakan mahasiswa lebih nyaman menggunakan bahasa gaul karena bahasa gaul dinilai lebih mudah dipahami, lebih akrab,dan tidak terkesan kaku. Bahasa gaul dinilai lebih menyenangkan dan akrab untuk digunakan sehari-hari. Bahasa gaul juga dinilai lebih mudah untuk diterapkan dan tidak terkesan kaku, sehingga mahasiswa lebih nyaman menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Dengan menggunakan bahasa gaul, mahasiswa merasa lebih gaul dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal itu yang menyebabkan penggunaan bahasa gaul sangat marak dikalangan mahasiswa pada zaman sekarang. Karena tingkat ketergantungan mahasiswa terhadap penggunaan bahasa gaul menjadi besar.

Namun, tidak kita pungkiri penggunaan bahasa gaul di kalangan mahasiswa juga disesuaikan dengan situasi dan lawan bicaranya.  Mahasiswa masih dapat memilah situasi dan lawan bicaranya saat menggunakan bahasa gaul. Hanya saja, penggunaan bahasa gaul di kalangan mahasiswa semakin meningkat dikarenakan adanya perkembangan zaman seperti media sosial yang membuat bahasa gaul digunakan oleh remaja dan mahasiswa di seluruh Indonesia. 

jika penggunaan bahasa gaul di kalangan mahasiswa semakin meningkat, maka bukan hal yang mustahil bahasa Indonesia akan  tersisihkan, karena generasi penerus bangsa tidak lagi dapat mengerti apa itu bahasa Indonesia baku. Dengan adanya bahasa gaul ini, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin pudar, karena mahasiswa dan remaja lebih senang menggunkan bahasa gaul. jika kita tidak mengantisipasi penyebaran bahasa gaul ini, maka suatu saat dapat menyebabkan menurunnya derajat bahasa Indonesia karena pengguna bahasa gaul ini adalah remaja dan juga mahasiswa yang kelak akan menjadi penerus bangsa ini.  

Dengan berkembangnya bahasa gaul, maka kemampuan mahasiswa dan remaja dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan semakin merosot. Hal itu didasari oleh ketidakmampuan mahasiswa dan juga remaja dalam memahami bahasa indonesia baku. Hal itu terbukti dari banyaknya kosa kata bahasa baku yang digunakan oleh mahasiswa setiap harinya seperti kata santuy, mantul, bestie, sabi, gabut, baper,mantul dan kosa kata lainnya  dalam percakapan mahasiswa setiap harinya. Mahasiswa tergolong lebih mengerti bahasa gaul dibandingkan bahasa Indonesia baku dan cenderung tidak dapat mengerti bahasa Indonesia baku.

Untuk itu, kita perlu membatasi penggunaan bahasa gaul ini dikalangan mahasiswa dan juga remaja sedini mungkin. Mahasiswa harus dapat meminimalisir penggunaan bahasa gaul ini, agar bahasa Indonesia baku tetap terjaga dan dapat dipahami oleh seluruh generasi penerus bangsa ini. Mahasiswa harus meminimalisir penggunaan bahasa baku ini sedini mungkin dengan hal-hal yang sederhana seperti membiasakan diri untuk mencintai bahasa Indonesia, belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar serta membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia baku dalam kegiatan sehari-hari. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline