Lihat ke Halaman Asli

Lepas Kendali

Diperbarui: 28 November 2022   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angan melintas
Gambaran hidup dalam harta tiada batas
Tersimpan dalam gambar bentuk wajik, jantung hati, sekop, dan keriting
menyisir lembar demi lembar yang menguar janji
sebentar lagi dunia dalam genggaman
gempita dalam bentangan kisah
yang tertanam di keping waktu yang terbuang.

Bersama kawan kaududuk tergelak
mengharap agar
bilangan waktu yang kauhabiskan
dalam tumpukan lembar-lembar rupiah yang usang
mengubah harap dan cemas
mencipta hidup kan bernas
Nyatanya, peruntungan kian memelas.

Kartu-kartu nan lusuh
gambaran nasib kian bertabur keluh
lambang dan angka silih berganti
rupiah demi rupiah berpindah tangan.

Tawa cukong semakin menggema
pahatkan luka yang kian bernanah
menebar sesal yang tak kunjung sudah.

Saat pesta usai
kesendirian memenjara perut yang lapar
kawan bergelak mulai menghindar
kau pun bergumul dengan hari yang liar

Tasikmalaya, 28112022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline