Beli 6 Gratis 6 Donut, Mau? Promo Telkomsel ini sering muncul ketika sedang berada atau melewati wilayah pemasaran Dunkin Donut di Bandung.
Karena saya adalah penggemar donut dan makanan yang memiliki citarasa manis lainnya, tentu saja saya mau!
Hampir selalu setiap saya mendapatkan sms promo ini, pasti saya tukar di Dunkin Donut Leuwi Panjang, lumayan kan.. bisa dinikmati seluruh keluarga dengan harga miring. Saya boleh pesan 2 paket lagi, jadi tiga lusin donut buat patungan sama saudara dan tetangga lain yang nitip juga. Sambil menyelam minum air, bisa makan donut enak dan murah sama semua orang satu RT. hihi..
By the way, saya juga merasa heran dan bingung kok bisa mendapat sms promo seperti itu, darimana mereka mendapat nomor saya? Apakah Telkomsel membocorkan nomor-nomor kami kepada pihak Dunkin Donut?
Tapi kalau dipikir gak mungkin lah perusahaan sebesar itu bermain dengan hal seperti ini! (seperti permainan kotor!) iya gak? ya itu dia, seperti topik artikel kita kali ini, PENYALAHGUNAAN IDENTITAS! Gak mungkin kan...!?
Bingung sih iya, tapi karena enak, gak usah pikir panjang lagi. embat saja...!!!
Selain Dunkin Donut, sms promo seperti ini juga datang dari beberapa merchant lain; Baskin & Robin, StarBucks, Pizza Hut, Burger King, Yoshinoya, dll. Barangkali ada favorit Anda diantaranya? Itu baru deretan kuliner, belum lagi merchant lain seperti Optik Krida yang memberikan diskon 70% untuk bingkai dan lensa kacamata. ini masih ok lah, datangnya berupa sms. Kalau gak butuh tinggal hapus saja. Tidak merepotkan sama sekali.
Sementara SMS tadi adalah hal menyenangkan, bagaimana dengan SMS Minta pulsa? Pihak yang mengaku sebagai anak, mama, papa, om, tante, nenek, kakek, kakak, adik,dll.. yang ini malah mengganggu dan menggelikan menurut saya.
Usut punya usut..
Suatu hari saya bertemu dengan seorang teman di suatu tempat. Entah bagaimana mulanya, kami sempat membahas SMS PROMO ini. Dia bercerita blak-blakan kepada saya tentang bagaimana perusahaan-perusahaan itu memperoleh nomor HP yang bersifat pribadi itu. Ternyata salah satu dalangnya adalah... aplikasi sosial media yang sering kita gunakan. yang itu tuh, si buku muka itu. Sudah tau kan?