Lihat ke Halaman Asli

Tetirah Kalam

Lelaki biasa saja.

Perempuan Retak

Diperbarui: 13 Agustus 2021   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan itu bila jatuh maka retaknya berbekas.
Retaknya ditertawakan.
.
Lelaki itu bila jatuh
maka bekasnya dilarikan hilang.
Sambil tertawa tawa
bercerita membanggakan.
.
Dia akan bercerita tentang segala kisah perangkapnya.
Bahwa ciuman pertama
akan membuat perempuan rela untuk ciuman kedua.
Bahwa ciuman kedua
membuat perempuan takut kehilangan dia
dan rela ciuman ketiga.
.
Bahwa telah diberikan segalanya
maka semakin takut dan semakin pasrah.
Namun pada akhirnya
itu semua bukan cinta,
tapi jebakan hutang belaka.
.
Sebab sang perempuan telah retak,
dan tak mampu meminta sang lelaki
membayar dirinya dgn ikatan suci
yg semakin jauh terbang
sebagai awan ditiup angin malam.
Hanya bisa pasrah diciumi sang lelaki
yg selalu mengancam akan pergi
jika nafsunya tak diladeni,
sambil menggerutu;
"Kau sudah tak cinta aku lagi!"
 .
Sang perempuan mengeluh.;
Ini cinta yg telah retak.
Ah.... bukan.
Ini bukan cinta,
tapi nafsu yg menjebak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline