Lihat ke Halaman Asli

Tetirah Kalam

Lelaki biasa saja.

Pesuling

Diperbarui: 18 September 2016   03:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(berkumpullah para pemuka berkata:)
sulingmu telah mengganggu tuntun
berpaling ajar, mereka mengejar fajar
sebab lengking yang puji Pesuling Agung
bak kokok yang memecah malam bergulung 

(pesuling:)
suara sulingku dari balik kabut
semua dengar tapi sedikit sambut
banyak yang dipanggil tapi sedikit terpilih
hanya sedikit,  
mengapa tuan rasa perih? 

dan tentang dia yang kupuji  
dialah pemilik yang tak kau akui
yang dulu kau jemur dan lobangi
kini lobangnya mengalunkan kasih 

tenanglah...
ia tiada membencimu  
ia malah memohon bagimu:
ampunilah mereka,
mereka tak tahu yang mereka lakukan

santailah...
ia datang bukan untuk menghukum
dari balik awan tangannya menggapai
untuk tangan-tangan yang nyaris tenggelam
untuk tangan percaya dan sambut tangannya 

dengarlah...
bukankah sulingnya tiada kau dengar?
sedang suara sulingku bisik di balik kabut
takkan melukai, pun yang tiada menyambut
hanya menuntun pada tangan ia yang terulur

(para pemuka:)
hai pesuling gila
bilakah kami melobang suling?
butakah bila kami tengah tenggelam?
adalah pada kami hukum dan tuntun
perlukah percaya dan sambut tangannya?

(pesuling:)
aduhai saudaraku
pernahlah kau dengar tentu:
'orang benar akan hidup oleh iman'
sebab orang besar terdahulu semua mati
tapi iman mereka hidup di hadapan ilahi

tetapi dasar hukum itu kaupun tahu,
bukanlah iman!
melainkan yang melakukan segenap hukum
akan hidup karenanya

di akhir masa akan dibuka semua catatan
setiap orang akan dihukum sesuai perbuatan
tetapi buku kehidupan dibuka yang kenan
melunas nama yang telah ditebus sesuai iman

tetapi iman,
suara sulingnya tak pernah kau dengar
setan pernah memandang ia,
lalu takut dan gemetar
jangankan memandang,
mendengarpun kau tak pernah
apa yang kau tahu tentang iman?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline