Lihat ke Halaman Asli

Tetirah Kalam

Lelaki biasa saja.

Pesuling

Diperbarui: 11 Agustus 2016   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

manusia tak bisa mengisi manusia
pun capaian kesadaran sejati diri
sebuah kekosongan azali tersedia
mengerak manusia cinta pencipta 

jalaludin rumi pujangga berfatwa
aku adalah tuhan; sebuah kerendahhatian
sebab manusia itu melepas keegoan
mengosongkan diri
mempersilahkan tuhan mengisi
bagaimana hal terjadi? 

sebab keesaan tuhan
tak sama ketunggalan manusia
ia tetap di atas
tapi juga ada dimana-mana
seperti angin
seperti suara suling,
seperti angin berjiwa peniupnya

ia meniup Pesuling Agung
supaya rohnya menyuci hati
memenuh dan menggerak cinta
demikian ia dan manusia seirama

Pesuling Agung meniup pesuling
supaya rohnya menyuci hati
memenuh dan menggerak cinta
demikian ia dan manusia seirama

sang pesuling meniup suling
supaya rohnya menyuci hati
memenuh dan menggerak cinta
demikian ia dan manusia seirama

ia tetap di atas
seperti angin
seperti suara suling,
seperti angin berjiwa peniupnya
demikian ia dan manusia seirama

 

jkt, 100816

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline