Lihat ke Halaman Asli

Okti Li

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

Amarahnya dan Penyesalanku

Diperbarui: 29 Juni 2015   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku sedang tidak bermimpi

karena saat disakiti, tetesan hangat langsung menganak sungai

Tapi aku rasa seperti mimpi, manakala dengan tegas kau telah menyakiti

mencampakan aku dan tidak menoleh lagi

 

Mimpi kita berjalan bergandengan tangan harus terhapus penyesalan

Bayangan indah bermesraan hancur berkeping berantakan

Semua musnah karena amarah yang membuncah

Segenap kasih raib menjelma dendam dan keluh kesah

 

Hari baik bulan baik dan kesempatan untuk berbuat baik sudah tidak lagi diindahkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline