Lihat ke Halaman Asli

Okti Li

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

Belajar Menadah Amarah

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang mengiringi lantunan diujung malam

Dalam upaya menyentuh nikmat Yang Tiada Batas bersama bulir-bulir meluncur menghujami hamparan


Engkau Maha Besar!

Yang menggerakan sukma ini saat hamba dinyatakan berbadan dua

Yang menjadikan segala rasa menghantui pikiran hamba pada masa sepi melanda


Amarah menggunung mengikuti kekecewaan hati ditinggalkan tambatan hati

Surga ada di bawah telapaknya membuat alasan kuat sedikit pun tak mengindahkan bagaimana hamba dilanda mabuk

Tak mampu menjamah hatinya untuk mengetahui bagaimana hamba dan bawaan buah cinta berada


Kembali di ujung malam bulir mendera bersama lantunan doa dan cinta

Kembali hamba disadarkan tidak boleh buruk sangka

Amarah ini kehendak-Mu...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline