Lihat ke Halaman Asli

Okti Li

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

Hadiah Belum Sampai Ajal Lebih Dahulu Tiba

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Innalillahi wa innailaihi rajiuun...

Aku tertegun sekian lama menatap monitor.

"Ya, Mbak Rof itu belum baca buku hadiahnya, Mbak. Tanggal 22 Juli meninggal setelah sebelumnya sakit dan jatuh di kamar mandi. Jadi hadiahnya saya yang terima."

Rasanya tak percaya membaca keterangan yang dikirim Putri lewat pesan Facebook itu. Buku yang aku kirim terlambat beberapa hari karena orang yang aku tuju telah lebih dahulu meninggal dunia. Begitu informasi yang disampaikan Putri, adik dari yang berhak menerima buku hadiah itu.

Beberapa waktu lalu aku mengadakan lomba cerpen kecil-kecilan. Walau kecil-kecilan, tapi ternyata mendapat apresiasi yang cukup lumayan. Hadiah dari donatur baik uang maupun buku mengalir menakjubkan. Dari kutu buku di Belanda, penulis Singapura, Hongkong, Taiwan dan Indonesia. Karya yang masuk pun cukup banyak, sekitar 200 cerpen.

Untuk tim penilai, aku minta bantuan beberapa teman yang kompeten di bidangnya; Babeh Helmi, Mas Slamet, Mbak Endah Raharjo dan Bapak Zulfaisal.

Akhirnya, pemenang pun ditentukan dan salah satunya Rofikoh Asri keluar sebagai juara harapan satu dengan cerpennya berjudul Buku Baru Ayu. Ia berhak mendapat pulsa dan buku. Rencanaku yang lainnya belum terealisasi adalah menerbitkan karya cerpen yang lolos seleksi untuk dibukukan.

"Kakakku itu walau sakit terus menulis, Mbak. Alhamdulillah karyanya beberapa kali ada yang lolos juara." Pesan dari Putri muncul lagi.

Ingatanku tentang almarhumah kembali bermunculan. Terakhir kali aku menghubunginya saat mengkonfirmasi hadiah pulsa.

"Mbak, Terimakasih. Senang sekali kalau cerpennya mau dibukukan. Semoga bermanfaat untuk generasi muda Indonesia. Oya, saya pake kartu Telkomsel-Simpati. Trims ya, Mbak." Bunyi smsnya seakan masih aku baca.

Almarhumah adalah penerima pulsa Telkomsel yang ketiga dari 9 orang peserta penerima reward pulsa. Pulsa yang dikirim secara elektrik oleh sponsor lomba "Sembilan Cell" lebih dahulu diterimanya. Sementara hadiah buku aku sendiri yang mengirimkannya lewat Pos Taiwan. Tapi siapa mengira ternyata sebelum bukunya sampai, orangnya telah tiada lebih dahulu pulang ke pangkuan-Nya... []

[caption id="attachment_123739" align="aligncenter" width="300" caption="iklan dapat nyulik :-D"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline