Lihat ke Halaman Asli

Okti Li

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

Tak Ada Belanda Taiwan Pun Jadi?!

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_279952" align="aligncenter" width="300" caption="Runtuhan bangunan tol Nantao yang menewaskan enam TKI ilegal!"][/caption] Gemuruhnya gempita Kompasianer memperbincangkan batalnya Pak SBY berkunjung ke Belanda melahirkan inspirasi untuk mengundang Pak SBY ke Taiwan saja. Tak ada rotan akar pun jadi. Tak ke Belanda ke Taiwan aja Pak! Hehehe... Ngapain sih Bapak ke Belanda? Mending ke Taiwan saja. Sekali-kali melayat dong Pak, di Taiwan kan ada enam jenazah TKI yang kesemuanya kaburan alias ILEGAL. Ya, ilegal Pak! Hak dan asuransi mereka tentu saja hangus bin musnah. Tapi kami (TKI Taiwan yang tergabung dalam Ikatan Pekerja Indonesia Taiwan/IPIT) dan beberapa organisasi lain menuntut pemerintah Taiwan supaya membuat monumen untuk mereka. Benar itu Pak! Mereka kena kecelakaan tertimpa runtuhan bangunan jalan tol di kota Nantao (Taiwan Tengah) dan itu proyek pemerintah. Masa pemerintah memperkerjakan TKA (Tenaga Kerja Asing) ilegal? tanda tanya kan Pak? Nah, karena terbukti keenam TKI itu bekerja hingga tewas dalam proyek dan demi pembangunan negara Taiwan, maka dari itu kami kaum buruh yang senasib dan sepenanggungan memperjuangjan (dengan adanya demo hari senin kemarin di Taipei) untuk menyampikan tuntutan kepada pemerintah Taiwan. Pak SBY daripada jalan-jalan ke Belanda mending ibadah saja melayat pahlawan devisa ya Pak? Ada dua orang lagi belom bisa diidentivikasi lho Pak, kasihan kan belom bisa dipulangkan. Tolong dong Pak, akui kalau mereka benar-benar rakyat Bapak.... Sekali lagi saya (atas nama kaum buruh di Taiwan) meminta (dibilang maksa juga boleh) Bapak daripada ke Belanda (dan batal) langsung saja ke Taiwan. Oke ditungggu ya Pak. ^_^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline