Lihat ke Halaman Asli

Okti Li

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

Komunitas Penulis TKI Taiwan: Sisi Positif Berkarya Sambil Kerja

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_279907" align="aligncenter" width="197" caption="cover e-Book "Puisi Ramadhan 1431 H" karya member KOPIT yang bisa di download di evolitera"][/caption]

Hampir satu bulan hari raya Idul Fitri berlalu... Tetapi apakah kita tahu curahan hati para Tenaga Kerja Indonesia di negeri Taiwan selama berpuasa? Baca antologi "Puisi Ramadhan 1431 H" oleh Komunitas Penulis Indonesia Taiwan yg diedit oleh Okti Li ini. (aih, jadi narsis dech hahaha) Itu emang narasinya seperti itu lho ya! Ini kan sekaligus promosi juga hehehe...

Intinya, para TKI Taiwan dari berbagai sektor yang saya rangkul dalam sebuah wadah sederhana (group di FB) mengadakan diskusi dan semacam komunitas kepenulisan dimana didalamnya kita saling berbagi dan saling mengoreksi. KOPIT (Komunitas Penulis Indonesia-Taiwan) adalah tempat sederhana para TKI Taiwan yang isinya mayoritas babu-babu yang pegangan dan jinjingannya Asus dan atau Acer (Ceileee... gayanya!) Gak dech, gak semua diperbolehkan punya laptop kok sama majikannya.

Karya pertama ini berupa kumpulan puisi, dan alhamdulillah sudah diebook-kan. GRATIS! hehehe... Kompasianer yang ingin membacanya bisa mendownload di penyedia layanan (sudah saya bilang ini promosi hehehe) Karya kedua dalam tahap pengeditan, isi naskahnya masih RHS alias belum bisa dipublikasikan (tiap kali kami buat tema penulisan yang berbeda-beda) kalau sudah jadi nanti saya kabari lagi (Tapi gak janji ya)

Puisi-puisi karya para Perawat dan Penata Laksana Rumah Tangga (serta ada juga Pelaut) di Taiwan ini merupakan jeritan hati sekaligus bentuk perjuangan untuk sekedar didengar dan diperhatikan, khususnya oleh para majikan, pemerintahan, dan segenap pemerhati sastra dunia. Mereka benar-benar mempunyai semangat juang yang menggelora dalam menceritakan bagaimana jiwa-jiwa mereka terpedaya di negeri Formosa. Mereka berbagi dan berteriak pada dunia dengan segala keterbatasan; waktu disela-sela penatnya rutinitas kerja; alat masih banyak yang menggunakan handphone bahkan ada juga secara manual menuliskannya di kertas biasa. Sangat menyentuh…

Puisi-puisi ini adalah jeritan hati sekaligus bentuk perjuangan dalam menyampaikan aspirasi, bahwa TKA (Tenaga Kerja Asing) di Taiwan juga manusia yang beragama, mempunyai HAM yang secara nyata dilindungi oleh undang-undang, untuk didengar dan diperhatikan khusunya oleh para majikan, pemerintahan, dan segenap pemerhati sastra dunia.

e-Book puisi bisa di dowload di www.evolitera.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline