Lihat ke Halaman Asli

Okti Li

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

Garuda Indonesia Memberikan Pelayanan Terbaik Terhadap Bumil dan Mbak-mbak

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14169379091719919211

Masih ingat, tahun 2000 pertama kali terbang ke luar negeri, tepatnya ke Singapura untuk bekerja sebagai TKW menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Berhubung masih belum ada pengalaman, saya hanya terbengong-bengong merasakan takjub dan serasa dalam mimpi saat akhirnya merasakan terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia sebagai Maskapai Terbaik Indonesia.

[caption id="attachment_337731" align="alignleft" width="150" caption="Melihat pesawat Garuda Indonesia dari jendela sebelum terbang (Dok. Pribadi)"][/caption]

Finish contract, saya kembali ke tanah air diurus oleh majikan. Sayangnya tidak lagi menggunakan Garuda Indonesia, melainkan maskapai lain yang terbang dari India, transit di Singapura kemudian lanjut ke Jakarta. Meski harga tiket pesawat Garuda Indonesia termasuk Tiket Pesawat Murah, namun majikan tetap membelikan tiket pesawat yang super lebih murah dan lebih hemat lagi menurut ukuran dompetnya. Padahal sejujurnya saya tidak nyaman dengan pelayanan maskapai pesawat tersebut. Berisik dan kursinya tidak nyaman.

Saat saya bekerja ke Hong Kong tahun 2003, dalam hati berharap sekali naik Maskapai Terbaik Indonesia, tapi katanya saat itu ke Hong Kong Garuda Indonesia tidak ada rutenya, maka saat itu saya terbang menggunakan pesawat lain.

Baru saat bekerja ke Taiwan untuk yang kedua kalinya, saat pulang cuti, lalu saat kembali kerja ke Taiwan dan kembali ke tanah air untuk pulang selesai kontrak tahun 2011, saya baru bisa kembali menggunakan Maskapai Terbaik Indonesia yang saat itu sudah kembali membuka rute Taipei-Jakarta. Tiket Pesawat Murah saya dapat apalagi membeli sekaligus untuk tiket pulang pergi Taipei-Jakarta dan Jakarta-Taipei.

Walau bisa dibilang semua pramugari ramah dan santun, tapi ada saja yang pilih kasih dan lihat-lihat penampilan orang. Beberapa kali naik pesawat dengan berbagai maskapai milik negara orang, saya amati ada pramugari yang melayani dengan hormat sepenuh hati kepada para diplomat dan penumpang lain yang (terlihat) lebih tinggi status sosialnya. Ternyata ada juga pramugari yang melayani setengah hati menghadapi penumpang yang dia ketahui kalau ia seorang (maaf) TKI alias TKW atau istilah lainnya disebut mbak-mbak.

[caption id="attachment_337732" align="alignright" width="150" caption="Di atas Jakarta, bersama Garuda Indonesia (Dok. Pribadi)"]

14169381161775960689

[/caption]

Pulang dari Taiwan, saya yang memang tidak bisa dandan dan apa adanya; malah bisa dibilang lebih ke wong ndeso banget, memang sudah direncanakan naik pesawat Garuda Indonesia yang sudah membuka rute perjalanan Taipei - Jakarta. Bukan hanya saya, ada juga beberapa mbak-mbak lainnya yang sama melakukan perjalanan ke tanah air satu pesawat saat itu.

Saya pikir para pramugari pesawat Garuda Indonesia yang baru beroperasi itu bakalan judes dan pasang muka jutek kalo bertemu mbak-mbak seperti saya, ternyata tidak. Mereka malah dengan sabar disertai senyum menjelaskan tentang rute baru mereka serta pelayanan yang bisa penumpang peroleh.

Jujur saja, saya sebagai bagian dari mbak-mbak yang sekaligus juga bagian dari penumpang pesawat Garuda Indonesia merasa jengkel saat kegaduhan selalu timbul dari kami kaum mbak-mbak.  Tidak tahu kenapa orang Indonesia yang bekerja di luar negeri khususnya para perempuannya tidak bisa menghilangkan tradisi ngerumpinya. Mbak-mbak ngobrol dengan keras, tertawa-tawa dengan lantang, bahkan kalau bicara lewat telepon entah dengan siapa dengan suara sangat nyaring. Padahal pembicaraannya membuat orang yang mengerti bahasa Jawa mesem-mesem malu sendiri.

Tapi para awak pesawat Garuda Indonesia dengan ramah dan santun memperingatkan mbak-mbak yang ramai itu. Hening memang, tapi hanya sejenak. Setelah pramugari yang memperingatkan berlalu, kegaduhan itu muncul lagi. Itu bukan terjadi sekali dua kali, tapi sering sampai penumpang lain yang bukan dari bagian mbak-mbak tampak memasang muka kesal.

Tiba waktu makan, kembali ramai lagi. Saya perhatikan pramugari yang melayani sangat kerepotan sampai memanggil teman pramugari dan atasannya. Entah karena permintaan mbak-mbak nyeleneh atau ada masalah lain. Yang pasti masih dengan ramah dan santun dengan tetap memasang wajah tersenyum para awak pesawat Garuda Indonesia itu tetap melayani para mbak-mbak.

[caption id="attachment_337734" align="aligncenter" width="300" caption="Di atas laut, tetap nyaman bersama Garuda Indonesia (Dok. Pribadi)"]

1416938216734924087

[/caption]

Sampai tiba waktunya pengisian kartu imigrasi kembali seluruh penumpang pesawat di kelas ekonomi dihebohkan. Mungkin karena ketidaktahuan para mbak-mbak itu soal pengisian kartu tersebut. Hingga mereka ramai bertanya dengan gaduh. Tak sabar hanya untuk meminta bantuan. Tapi kembali para pramugari dengan wajah ramah dengan sabar membantu para mbak untuk mengisi form itu, sampai semua mbak-mbak mengaku sudah selesai mengisi kartu imigrasinya.

Satu lagi pengalaman terbang yang sangat berkesan bersama Garuda Indonesia, saat kehamilan saya menginjak usia 6 bulan pada akhir tahun 2013. Saat itu saya ada urusan kerja. Dibawah naungan payung perusahaan bersama team jurnalis dari berbagai media lain kami terbang ke Semarang.

Pagi buta, saat akan menimbang bagasi yang saya bawa, pegawainya langsung memburu saya, membawakan apa yang saya bawa dan dengan santun mengajak saya ngobrol. Saya juga diantar ke dalam untuk sarapan dan bertemu kawan-kawan yang sudah lebih dulu datang ke bandara.

Saat menuju pesawat, petugas dengan seragam Garuda Indonesia bertanya pada saya apa kuat berjalan, atau bisa mereka bantu? Dengan senyum puas saya ucapkan terimakasih, yakin kalau saya masih bisa jalan sendiri.

Di depan pintu pesawat, kembali pramugari dengan ramah menyapa saya. Menunjukkan tempat duduk saya, menawarkan bantal lebih (padahal saya sudah bawa-bawa bantal dari rumah) dan memberitahukan kalau saya perlu apa saja selama penerbangan, jangan sungkan untuk memanggil mereka.

Kembali saya mengangguk puas. Betapa perhatian mereka sangat hangat dan nyaman. Kalau tahu akan ditawari bantal, saya gak akan ribet-ribet bawa bantal dari Cianjur ke Jakarta lalu dibawa-bawa ke Semarang. Hahaha!

Selesai urusan pekerjaan di Semarang, kembali pihak kantor menyediakan pesawat Garuda Indonesia. Beda dengan di bandara Soekarno Hatta, kali ini dari gedung bandara ke pesawat jaraknya cukup jauh. Saat saya jalan sendiri (teman-teman sudah jalan duluan untuk foto-foto) seorang pramugari yang mengecek tiket saya langsung menghubungi temannya.

“Tolong dibantu, mungkin ibu yang tengah hamil itu memerlukan bantuan,” katanya jelas aku dengar.

[caption id="attachment_337735" align="aligncenter" width="300" caption="Excelent Service of Garuda Indonesia (Dok. Pribadi)"]

14169383251041162157

[/caption]

Tak lama datang seorang laki-laki, dengan ramah menawarkan bantuan apa tas yang saya jinjing mau dibawakannya. Setelah saya tolak ( kamera dan tas berisi bantal kan gak terlalu berat) lelaki itu pun manggut dan kembali. Begitu juga selama di dalam pesawat sampai tiba di Soekarno Hatta, pramugari tak henti-hentinya menjaga dan memperhatikan saya yang sedang hamil.

Dari pengalaman saya itu tidak berlebihan jika saya katakan pelayanan Garuda Indonesia cukup memuaskan. Dari segi keamanan, kenyamanan, dan ketenangan. Tenang saat bepergian meski tengah hamil karena ada respon emosional atas pelayanan dari pihak Garuda Indonesia. Tak dibedakan apakah berprofesi sebagai diplomat atau mbak-mbak. Terbukti Garuda Indonesia memberikan banyak pelayanan dan bertanggungjawab terhadap semua penumpangnya.

Dengan adanya layanan dari Garuda Balikpapan, sebagai penyuka wisata alam, saya jadi punya cita-cita ingin mengunjungi tempat yang sangat terkenal di Balikpapan, yaitu Hutan Lindung Sungai Wain yang memiliki koleksi lengkap flora dan fauna langka di dunia.  Harapan ini tidak mustahil dengan adanya destinasi Garuda Balikpapan, karena akses jadi mudah dan perjalanannya dijamin nyaman.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Garuda Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline