Setiap orang ingin membahagiakan orang yang berada disekitarnya terutama orang yang dicintai dan disayangi. Menyenangkan orang lain bukanlah hal yang buruk tetapi dapat berakibat buruk ketika sudah mengenyampingkan kesenangan diri sendiri. Hal ini dinamai sebagai People Pleaser, dilihat dari sisi Psikologi ini merupakan kebiasaan yang buruk untuk diri sendiri. People Pleaser terjadi karena ketika sedang belajar menghargai, menolong dan membantu orang lain mereka mendapatkan perhatian, validasi dan penerimaan disuatu kelompok sehingga tertanam bahwa kesenangan orang lain merupakan suatu prioritas. Ketika kamu menyadari bahwa diri kamu ialah People Pleaser maka secara tidak langsung kamu sudah menyusahkan diri sendiri. Berikut ciri-ciri, dampak dan cara mengatasi People Pleaser :
Ciri-ciri People Pleaser :
1. Sangat takut menyakiti perasaan orang lain melalui perkataan hingga membuat kepikiran sampai berhari-hari,
2. Menganggap sebuah pencapaian diri sendiri yang telah diraih hanya sebuah kebetulan dalam artian sulit untuk mengucapkan terima kasih pada diri sendiri,
3. Terlalu sering mengucapkan maaf, terkadang kata maaf nyaman untuk diucapkan karena dapat terkesan rendah hati tetapi tidak untuk seringnya diucapkan termasuk bukan kesalahan yang kamu buat,
4. Sulit untuk mengatakan tidak setiap ajakan dari orang lain karena mempunyai rasa tidak enakan yang berlebih,
5. Segan untuk meminta pertolongan dari orang lain,
6. Memilih untuk memendam atas suatu ketidaksetujuan yang tidak diterima diri sendiri karena menghindari perdebatan bahkan sampai dibenci. Maksudnya disini ialah tidak setuju terhadap sesuatu merupakan hal yang normal untuk diungkapkan tetapi dengan penyampaian yang baik dan tepat. Jangan menjadi orang yang pura-pura setuju terhadap sesuatu yang bahkan sampai melawan perasaan diri sendiri karena setiap isi pikiran dan hati layak untuk didengarkan.
7. Tidak memiliki waktu untuk diri sendiri,
8. Memiliki rasa sensitif yang tinggi. Contoh, ketika kamu tidak diajak untuk makan bersama dengan teman dekatmu lalu kamu memilih sikap diam dan menyalahkan diri sendiri "apa aku ada salah sama dia ya kok aku ga diajak makan bareng?" yang sebenarnya mungkin saja teman kamu memiliki permasalahan diluar dari diri kamu.
9. Cenderung memendam perasaan, kurang bisanya mengekspresikan rasa sedih, kecewa, marah, bosan, stres dan perasaan lainnya yang ditutupinya dengan senyum.