HEPATITIS PENYEBAB, GEJALA DAN PENCEGAHAN
Oleh: Wa Rina (Dosen Prodi Keperawatan Tual Poltekkes Kemenkes Maluku)
Hepatitis merupakan penyakit peradangan ataupun infeksi pada organ hati( hepar/ liver) yang diakibatkan oleh toksin, semacam bahan kimia ataupun obat- obatan, tercantum virus. Hepatitis terdiri dari 2 tipe ialah hepatitis peradangan serta hepatitis non peradangan. Hepatistis non infeksi disebabkan oleh mengkonsumsi obat-obatan atau racun tertentu dan alkohol. Hepatitis ini tidak meluas karna tidak diakibatkan oleh virus, kuman, jamur, serta mikroorganisme. Sebaliknya hepatitis peradangan yang diakibatkan oleh virus epstein barr, virus entero, virus coxsackie, virus herpes simpleks, sitomegalo virus, penyakit outoimun, serta penyakit saluran empedu.
Hampir semua Negara di dunia mengalami penyakit ini. Penyakit hepatitis tidaklah penyakit yang menimbulkan kematian langsung, akan tetapi ialah permasalahan hambatan kesehatan untuk mereka yang terletak pada masa produktif. Penyakit hepatitis bila tidak ditangani dengan baik hingga hendak terjalin kronis serta kronis. Bila sakitnya berlangsung kurang dari 6 bulan hingga diucap hepatitis kronis serta umumnya hendak sembuh dengan sendirinya, namun bisa menimbulkan kandas hati fulminant bergantung dari penyebabnya. Kebalikannya bila sakitnya berlangsung lebih dari 6 bulan hingga diucap hepatitis kronis. Hepatitis kronis bisa berdampak pada gangguang fungsi hati seperti fibrosis hati, sirosis, serta kanker hati. Terdapat sekian banyak tipe penyakit hepatitis yang sudah kita tahu sepanjang ini seperti Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, serta Hepatitis E.
Hepatitis A
Hepatitis A, disebabkan oleh virus Hepatitis A (VHA). Virus ini bisa bertahan hidup dalam temperatur ruangan sepanjang 1 bulan serta bertabiat termostabil( tahan panas), tahan asam dan tahan terhadap empedu. Penularannya lewat fecal oral( feses oral) ialah virus masuk ke mulut lewat masakan serta minuman yang sudah terkontaminasi dengan tinja pengidap Hepatitis A ataupun kontak dengan orang yang sakit Hepatitis A. Masa inkubasi HAV merupakan 15--50 hari dengan rerata 28--30 hari sehabis peradangan. Gejala kondisi ini termasuk sakit kepala, mual dan muntah, sakit tenggorokan, diare, kehilangan nafsu makan, kelelahan, nyeri otot dan sendi, urin berwarna gelap, tinja berwarna kuning pucat, dan penyakit kuning., pembengkakan hati. Pada disaat penularan, umumnya virus ditemui dalam tinja serta puncaknya pada 1--2 pekan saat sebelum munculnya indikasi, kemudian menyusut dengan segera dengan munculnya indikasi disfungsi hati. Mayoritas permasalahan tidak meluas pada pekan awal sehabis ikterus. Virus berada dalam tinja setidaknya 6 bulan pada balita serta anak.
Hepatitis B
Penyakit Hepatitis B disebabkan oleh virus Hepatitis B (VHB) dan DNA virus. Waktu inkubasi penyakit VHB sekitar 30--180 hari dengan rata-rata 60-90 hari. Ini menyebabkan peradangan dan berlangsung lama. Pada tahap etiologi, lamanya masa inkubasi tergantung pada aspek host seperti jumlah virus yang ada dalam tubuh pasien, rute infeksi, dan keadaan sistem kekebalan tubuh. Tanda-tanda infeksi HBV termasuk kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, penurunan berat badan, sakit perut, kelemahan dan kelelahan, dan penyakit kuning.
Faktor risiko dan pemicu penyakit HBV adalah kontak seksual. B. Penularan melalui hubungan seksual dengan penderita hepatitis B yang tidak terlindungi. Kontak darah, misalnya wabah transfusi darah dari orang dengan HBV ke orang yang sehat dan penularan ke janin melalui plasenta dari wanita hamil dengan HBV
Hepatitis C
Hepatitis C, disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Waktu inkubasi VHC selama 15 hari sampai dengan 2 bulan. Adapun tanda atau gejala penyakit VHC yakni keletihan, nyeri pada otot dan sendi, demam, kehilangan nafsu makan, mula serta muntah, perut terasa sakit, feses berwarna abu-abu, dan sakit kuning.