Sistem ekonomi sosialis merupakan suatu sistem ekonomi yang diatur langsung oleh pihak pemerintah, di mana semua kegiatan perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat . Sistem ini memiliki kaitan dengan ideologi politik sosialisme, yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi .
Istilah negara komunis sering disamakan dengan negara sosialis, khususnya di negara-negara Barat untuk mengertikan negara-negara sosialis berparti satu yang ditadbir oleh parti politik Marxis--Leninis biarpun negara-negara berkenaan secara rasminya merupakan negara sosialis yang sedang mendirikan sistem sosialisme. Konsep negara sosialis dikira dari perspektif politik yang menyatakan bahawa golongan pekerja harus menggunakan kuasa negara dan dasar-dasar pemerintahan untuk menubuhkan sistem ekonomi sosialis.
Pihak Barat dikenal dengan sistem ekonomi liberal atau masyarakat kapitalis, sementara Blok Timur telah menjalin kesepahaman strategis dalam menerapkan ekonomi sosialis yang dapat menciptakan negara komunis. Jika itu ide dan tujuan yang dimiliki sistem ekonomi sosialis dan liberal bagian-bagian yang bertentangan, meskipun pada kenyataannya semua sistem mempunyai pro dan kontra. Hingga penerapan kedua sistem ekonomi tersebut akhirnya bisa dilakukan menciptakan negara-negara dengan kekuatan ekonomi yang besar kuat dan stabil.
Indonesia merupakan negara dengan sistem perekonomian kapitalis, namun pemerintah Indonesia banyak menerapkan gagasan sosialis dalam perekonomian negara. Karena Sukarno pemimpin Indonesia memimpin kemerdekaan Indonesia menuju sosialisme, dan Pancasila menjadi dasar negara ini. Pancasila merupakan asas yang menjadi dasar negara Indonesia dan merupakan bagian dari asas sosialis. Meskipun Indonesia telah menjadi negara berkelanjutan dengan pola pikir sosialis, pemerintah Indonesia terus mengadaptasi beberapa ide sosialis ke dalam perekonomian negara. Sosialisme Indonesia memadukan metode yang adil dan demokratis dalam menerapkan ekonomi pasar Indonesia. Berdasarkan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian negara, Indonesia tergolong negara "kapitalis". Namun, perekonomian sebagian besar berjalan sendiri, tanpa bantuan negara.
Menurut Tugan-Baranovsky (Karim, 2017), sekelompok masyarakat tidak akan mendapatkan sosialisme sebagai hadiah buta dari kejatuhan elementer ekonomi begitu saja. Masyarakat tersebut harus bekerja pelan-pelan melalui tahapan-tahapan terencana bagi pengadopsian sosialisme tanpa melalui jalan kekerasan. Karl memformulasikan pandangannya bahwa suatu depresi yang kronis akan mendorong kaum pekerja memilih alternatif sosialisme dan bahwa reformasi sosial tidak akan menghentikan antagonisme kelas-kelas masyarakat (Karim, 2017).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H