Lihat ke Halaman Asli

Mengingat Jasa Ribuan Orang Dibalik Kemegahan Stonehenge

Diperbarui: 29 Maret 2016   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jasa ribuan orang patut diacungi jempol. Dari seluruh penjuru Inggris, ribuan pekerja kasar ikut membangun monumen yang diketahui mampu mendatangkan jutaan wisatawan dari berbagai belahan dunia setiap tahunnya.

 [caption caption="Situs Warisan Dunia UNESCO, Stonehenge http://www.oxfordscientificfilms.tv/portfolio-item/secrets-of-the-stonehenge-skeletons/"][/caption]Tidak hanya para ilmuwan saja yang berlomba-lomba meneliti monumen yang begitu mengagumkan ini, Stonehenge. Banyak peneliti yang melakukan riset puluhan tahun lamanya untuk menguak misteri dibalik berdirinya Stonehenge. 

Hasil penelitian terbaru mengatakan bahwa monumen yang dibangun oleh ribuan pekerja keras yang datang dari dataran Inggris maupun dataran tinggi Skotlandia tersebut dibangun sedemikan rupa sehingga menggambarkan kalender astronomi atau lebih dikenal sebagai observatori. 

Monumen yang sudah ada sejak zaman Neolitik tersebut dapat dengan sangat mudah anda jumpai di Wiltshire, Inggris. Pertanyaan yang kemudian muncul di dalam benak banyak wisatawan yang meluangkan waktunya untuk mengunjungi situs tersebut ialah bagaimana bisa ribuan orang yang terlibat dalam pembangunannya mendirikan jajaran batu raksasa tersebut tanpa mengandalkan teknologi canggih? 

Belum lama ini, sekelompok peneliti menguak misteri dibalik berdirinya Stonehenge. Mereka berpendapan bahwa terdapat sebuah daerah di kawasan Wales yang diketahui bernama Preseli Hills. 

Diduga, batu-batuan raksasa yang digunakan sebagai bahan dasar monumen tersebut diperoleh dari daerah tersebut, Preseli Hills. Hal tersebut didasari pada penelitian komposisi kandungan kimia yang terdapat di dalam batu pembentuk Stonehenge tersebut. 

Di dalam batu-batuan raksasa tersebut ditemukan partikel yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan partikel pembentuk batu yang ditemukan di daerah lain, selain di Preseli Hills. Hanya batu-batuan yang berasal dari Preseli Hills yang memiliki kandungan serupa dengan kandungan yang terdapat pada batu-batuan Stonehenge, yakni bluestones. 

Lantas, bagaimana ribuan orang pekerja tersebut mengangkut batu-batuan raksasa dari daerah Preseli Hills menuju Wiltshire? Hingga saat ini, para peneliti masih mencari tahu bagaimana batu-batuan raksasa dari Preseli Hills sampai ke Wiltshire. Penelitian yang hingga saat ini masih berjalan juga memiliki tujuan untuk menepis pendapat-pendapat tanpa bukti yang kuat, yang mengatakan bahwa batu-batuan raksasa tersebut diangkut menggunakan rakit kayu dengan menempuh perjalanan melalui kanal Bristol. 

Jika benar batu-batuan raksasa tersebut diangkut melalui kanal Bristol yang alurnya menurun, lantas bagaimana bisa ribuan orang membawa (batu-batuan raksasa) nya ke daratan karena lokasi Stonehenge berada di wilayah Utara Preseli Hills. Apakah mungkin batu-batuan raksasa tersebut diseret menanjak bukit? Bagaimana mungkin melewati puncaknya kemudian menuruninya kembali sebelum sampai di tepi kanal? 

Berapa ribu orang yang terlibat untuk mengangkut sedikitnya 80 buah bluestones yang diketahui memiliki berat masing-masing kurang lebih 3 ton dan diletakan di lokasi yang memiliki jarak sekitar 250 kilometer dari wilayah Utara Preseli Hills menuju Wiltshire? 

Meskipun demikian, monument megah tersebut memang wajib masuk ke dalam daftar destinasi wisata anda saat tengah berada di negara Kerajaan Ratu Elizabeth. Untuk dapat mengunjungi monumen yang masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO tersebut, anda dapat menempuh beberapa cara, seperti berikut ini berkendara selama kurang lebih satu jam dari pusat kota London dengan menggunakan mobil sewaan, naik kereta dari Stasiun Waterloo, London menuju Stasiun Andover atau Stasiun Salisbury yang letaknya tak terpaut jauh dengan monumen tersebut atau memanfaatkan bus yang bertolak dari Victoria Coach yang berada di pusat kota London selama 2 jam saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline