Lihat ke Halaman Asli

Surat Terbuka untuk bBapak Ust.Drs. H. Abd. Rahim Tabrani (Penceramah Masjid Istiqlal Jakarta)

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebelumnya saya minta maaf, karena berani menuliskan ini. Saya tidak pernah kenal bapak dan saya belum pernah mendengar ceramah bapak, juga sayapun belum pernah melihat sosok bapak sehingga saya tidak bisa berimajinasi seperti apa raut wajah bapak. Assalamu'alaikum, pak Ustad. Diantara kesibukan saya yang tak menentu,hari ini saya menyempatkan membuka internet dan membaca berita di yahoo. Dari media itu saya membaca satu persatu berita yang ada. Hingga akhirnya menemukan sebuah judul berita "Kompol Dodi Jangan di tiru"

Masalah yang menarik perhatian saya bukan berita tentang Kompol Dodi, tetapi isi tanggapan dari berita itu. Salah satunya berikut ini :

"@#$%.w.wb. Sebagai bangsa yang berbudaya dan memiliki etika beragama. Marilah kita ciptakan kesejukan dan keamanan dalam segala hal yang menyangkut keselamatan seluruh manusia dan lingkungan sekitar kita. Kejadian  seperti itu agar tidak terulang lagi pada masa - masa mendatang. Kepada korban dan keluarganya agar di berikan ketabahan yang mendalam atas musibah ini. Semoga Allah SWT tetap memberikan perlindungan kepada mereka. Amin.Wass.w.wb. Ust.Drs.H.Abd.Rahim Tabrani (Penceramah Masjid Istiqlal Jakarta)"

Sebagai seorang muslimah, walaupun saya tidak berilmu dan masih lalai, saya sungguh prihatin dengan Salam Pembuka yang bapak ustad tuliskan. Saya yakin bapak tahu arti dari Salam dalam agama Islam.Tetapi kenapa bapak begitu ceroboh menulis  salam yang penuh makna itu dengan huruf seperti itu?Kenapa pula bapak tidak menulisnya komplit seperti anda menulis nama gelar yang bapak sandang? Dan apakah bapak tahu apa arti yang telah bapak tuliskan?

Sekali saya mohon maaf karena telah menuliskan keberatan saya  di forum ini. Karena cuma blog ini yang saya punya, dan saya tidak tahu di mana lagi saya akan menulis.Apabila tulisan ini telah di anggap "salah tempat" itu semata karena kebodohan saya. Wassalamu'alaikum.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline