Lihat ke Halaman Asli

Pesona Dusun Jarak Ijo, Dusun di Atas Awan

Diperbarui: 18 Desember 2020   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Sudah ada yang pernah main main ke Gunung Bromo atau Gunung Semeru? Yang menjawab dengan anggukan mantap, pasti tidak asing dengan Desa Ngadas.

Desa yang merupakan perhentian terakhir sampai sebelumnya pengunjung menyewakan jeep ataupun menyewa motor ini merupakan desa yang sedikit dapat meninggalkan kesan yang manis.

Ini merupakan Desa wisata yang sayang kalau dilewatkan begitu saja kalau kita memang bertujuan untuk ke Gunung Bromo. Kira kira waktu satu jam cukup untuk menempuh perjalanan dari stasiun kota Malang menuju ke Desa Ngadas ini.

Sudah banyak ternyata ulasan ulasan tentang Desa wisata Ngadas. Dengan kekhasannya tersendiri tidak sedikit orang orang akhirnya kepincut untuk mampir ke Dusun ini.

Di luar keindahan Desa Ngadas, jika kita menelusuri lebih dalam hutan di Desa Ngadas, kita bisa terdampar di satu satunya dusun di Desa ini. Dusun Jarak Ijo namanya.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Dusun yang katanya ada di 1900an mdpl ini mampu menarik perhatian mereka yang “terdampar” disini. Begitu masuk ke wilayah Dusun Jarak Ijo, mata seakan akan dimajakan dengan lingkungan sekitar yang memang sangat hijau karena ada banyak tanaman serta ladang ladang yang menghijau di sepanjang Dusun ini.

Ladang ladang yang ditanami kentang, bawang pere, dan cabai ditata di dataran yang miring yang mempercantik susunannya kalau dilihat dari jauh. Terasering Dusun Jarak Ijo semakin memberi polesan manis untuk dusun satu ini.

Jalanan yang menanjak menuju Dusun Jarak Ijo tidak menutup kemungkinan kalau mencapainya bisa dengan sepeda motor. Jalanan yang bagus dan tidak berlubang merupakan satu nilai tambah dusun ini dibandingkan jalanan menuju Desa ngadas yang masih butuh perbaikan lebih lanjut.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Dari desa Ngadas, kira kira dalam 45 menit sudah dapat menikmati hijaunya dusun ini. Tetapi tak sampai setengah jam kalau merasa diri sudah pro dan nekat untuk mencapainya melewati ladang yang terjal yang berbatasan langsung dengan bibir lereng bukit. Dengan sepeda motor khusus tentunya.

Kalau sudah di Dusun Jarak Ijo jangan cepat cepat langsung ingin pulang. Memang di desa ini masih belum ada potensi wisata yang dapat dikunjungi.

Tapi, menikmati suguhan alam setiap waktu dari dusun ini bisa jadi pilihan bagi pecinta ciptaan Tuhan. Lihat saja kalau pagi, udara segar masih bisa dengan puas kita nikmati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline