Generasi Alpha tumbuh di era kemajuan teknologi yang amat pesat. Mereka tergolong orang-orang yang mengusung gaya komunikasi jauh berbeda dari generasi-generasi sebelumnya.
Perbedaan ini terlihat jelas dalam cara mereka berinteraksi, dengan lebih mengandalkan platform digital dan media sosial untuk menyampaikan pesan.
Sementara generasi senior mengutamakan tata krama dan komunikasi langsung yang terasa lebih personal.
Perbedaan ini seringkali menciptakan dilema, terutama saat mereka harus berinteraksi dalam keluarga, pendidikan, atau lingkungan kerja.
1. Perbedaan Medium Komunikasi: Offline vs. Online
Generasi Alpha terbiasa dengan komunikasi berbasis teknologi. Mereka lebih memilih aplikasi pesan singkat atau video call dengan filter menarik daripada bertatap muka langsung.
Namun, senior sering kali merasa bahwa komunikasi tatap muka atau panggilan telepon lebih personal dan sopan.
Misalnya, seorang senior mungkin merasa diabaikan ketika Generasi Alpha memilih mengirim pesan singkat dibandingkan menelepon. Bagi Generasi Alpha, pesan singkat dianggap cukup efektif, tetapi bagi senior, hal itu bisa menunjukkan kurangnya penghormatan.
2. Formalitas dalam Bahasa
Para senior cenderung mengutamakan tata krama dalam komunikasi, seperti penggunaan sapaan formal dan kalimat yang terstruktur. Sementara itu, Generasi Alpha lebih nyaman menggunakan bahasa santai, singkatan, atau bahkan emoji sebagai pengganti kata-kata.