Lihat ke Halaman Asli

Denmark dan Skandinavia Lebih Sosialis dari Negara Komunis

Diperbarui: 25 September 2017   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu aktivitas sosial orang Denmark yaitu (romerikeultra.no)

Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia dan Islandia disebut dengan istilah negara Skandinavia. Nenek moyang mereka sama yaitu bangsa Viking. Dulunya mereka juga satu negara, dan satu bahasa. Sekarang disatukan kembali bibawah bendera Skandinavia, semacam perkumpulan ASEAN di Asia Tenggara.

Apa yang menarik dari negara negara Skandinavia? Seorang teman Norwegia berkisah ketika beliau berkunjung ke Amerika Serikat, pertanyaan yang hampir sama diajukan oleh setiap orang Amerika yang dia jumpai:"apakah kamu tidak takut dengan beruang kutub yang berkeliaran?"

Kalau teman saya yang Denmark saat ke luar negeri pasti ditanya:"kok bisa kamu hidup di negara yang lebih dingin dari freezer?" Teman saya yang Swedia, saat ke Jerman, padahal sama sama Eropa, diejek:"pasti mau mabok nih yee." Teman yang Finlandia bilang, waktu tahu kalau dia dari Finlandia, langsung orang menuduh:"oh, kamu komunis ya?"

Wajar saja orang punya anggapan aneh aneh tentang negara negara Skandinavia, karena lokasinya dekat kutub, dingin, pajak yang tinggi (sangat tinggi untuk minuman keras, sehingga banyak orang Skandinavia ke negara tetangga hanya untuk beli beer) dan menganut paham "sosialis."

Tapi tahukan anda bahwa negara negara Skandinavia termasuk yang terkanya di dunia berdasarkan income per-capita nominal? Norwegia no 3, Islandia no.6, Denmark no.8, Swedia no.11 dan Finlandia no.15 sebagai negara kaya di dunia. Bukan itu saja, banyak indeks terbaik di dunia disandang oleh negara negara Skandinavia.

Sebut saja beberapa diantaranya: Denmark negara terbersih dari korupsi di dunia (padahal tak ada KPK atau badan anti korupsi, silahkan baca di artikel ini, pendidikan terbaik di dunia (Denmark no.1, Norwegia no.2, Swedia no.3 dan Finlandia no.4, silahkan baca di sini, negara ter-aman di dunia, terbaik untuk emansipasi wanita di dunia, terbersih di dunia dan berbagai kategori "the best" lainnya.

Sosialis Tak Mesti Komunis

Balik ke tuduhan komunis untuk teman Finlandia saya. Ini bisa terjadi karena Finlandia dan negara negara Skandinavia menganut sistem ekonomi sosialis, dimana tak boleh ada rakyat yang "mati" karena kelaparan, kedinginan di jalan (homeless), dan tak punya biaya untuk berobat. Kebutuhan dasar ini disediakan gratis oleh negara.

Apalagi yang disediakan oleh negara? Pendidikan gratis dari TK sampai ke Perguruan tinggi (sampai ke S2, master) gratis. Tak hanya gratis SPP saat di perguruan tinggi, tapi juga buku dan foto kopian bahan kuliah, plus uang saku yang cukup untuk biaya "kos kosan" selama kuliah.

Tamat kuliah tak perlu kuatir tak dapat kerja. Daftar saja ke semacam dinas tenaga kerja dimana mahasiswa menetap. Pihak pemerintah yang akan mencarikan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian si sarjana. Selama menunggu pekerjaan, negara menyediakan tunjangan untuk menutup biaya kebutuhan dasar (makan dan sewa kamar standar).

Kalau begitu apa bedanya dengan komunis? Pertama, hidup di negara negara "sosialis" Skandinavia jauh lebih makmur dibandingkan dengan hidup di negara negara "sosialis" komunis Eropa Timur, Rusia dan Cina. Apalagi jika dibandingkan dengan Korea Utara, perbandingannya seperti bumi dan langit. Dibandingkan dengan Amerika Serikat sekalipun, negara Skandinavia jauh lebih makmur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline