Kelompok 2 :
1. Nanda Putri Qumayroh (213010301010)
2. Terevina Lorensia (213020301045)
3. Maria Imakulata Kwuta (213020301057)
4. Nicolaus Fiermon Hardo (213020301037)
5. Akmal Yazid Lubis (213020301047)
6. Vennus Octolongeres (213020301053)
Pendahuluan :
Implementasi Inflation Targeting di Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia adalah topik yang dibahas dalam artikel jurnal ini. Inflation targeting merupakan model kebijakan moneter yang bertujuan untuk mencapai tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Artikel ini mengulas konsep dan persyaratan dari inflation targeting, mengkaji implementasinya di negara berkembang, dan mengevaluasi penerapannya di Indonesia. Inflasi yang tinggi dan fluktuatif memiliki dampak yang mahal dalam perekonomian. Oleh karena itu, kebijakan moneter menjadi penting dalam mengendalikan inflasi. Salah satu model kebijakan moneter yang diadopsi oleh banyak negara, termasuk negara berkembang, adalah inflation targeting. Model ini bertujuan untuk mencapai tingkat inflasi yang rendah dan stabil melalui pengaturan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya.
Implementasi inflation targeting di negara berkembang memiliki tantangan tersendiri. Beberapa negara seperti Chili, Meksiko, dan Brasil telah berhasil menerapkannya dan berhasil menurunkan tingkat inflasi menjadi hanya satu digit. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa penerapan inflation targeting dapat berhasil di negara berkembang. Namun, implementasi inflation targeting di Indonesia belum berhasil mencapai hasil yang memuaskan. Meskipun Bank Indonesia telah menjadi lembaga yang independen dan memiliki tugas menjaga stabilitas Rupiah, tingkat inflasi di Indonesia masih belum terkendali. Artikel ini akan mengevaluasi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan implementasi inflation targeting di Indonesia, termasuk hambatan internal dan eksternal yang dihadapi.
Tubuh :