Lihat ke Halaman Asli

I'm in Love Nasi Goreng Pak Karmin Jembatan Mberok Semarang

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus menunggu mereka selesai makan, baru aku bisa duduk pesan dan makan

[caption id="attachment_456" align="aligncenter" width="300" caption="Harus menunggu mereka selesai makan, baru aku bisa duduk pesan dan makan"][/caption] [caption id="attachment_457" align="aligncenter" width="300" caption="Pak Karmin sedang memasak pesananku"]

Pak Karmin sedang memasak pesananku

[/caption] [caption id="attachment_458" align="aligncenter" width="300" caption="Babat gongso siap dihidangkan"]

Babat gongso siap dihidangkan

[/caption] Setiap ke Semarang, kewajiban utama adalah mencoba banyak makanan khasnya. Makanan lokal ditambah ambience ngemper atau lesehan dan teh panas rasanya sempurna. Ada satu rekomendasi menu nasi goreng babat yang wajib di coba saat di Semarang, yaitu Nasi Goreng Pak Karmin yang berlokasi di Jembatan Mbrewok, Kota Tua Semarang. Saat tiba di warung sederhana Pak Karmin jangan terkejut jika kita harus menunggu karena warung penuh pembeli. Nasi goreng telor dadar dan babat gongso plus nasi putih menjadi menu idola di warung yang tidak terlalu besar ini. Babat gongso adalah potongan Babat dan jeroan , seperti ati, limpa, paru atau iso, yang dimasak dengan bumbu kecap. Rasa manis, empuk dan pedas begitu terasa. Untuk satu porsinya dipatok harga Rp 25 ribu. Dua jempol untuk rasa yang khas dan nikmat. Pertama kali saya menikmati nasi goreng babat Pak Karmin tahun 2010, saat dikenalkan oleh 2 sahabat baik saya yang menetap di Semarang. Saat menikmati masakan Pak Karmin, kita juga akan disuguhi pemandangan bangunan tua dan lalu lalang di atas Jembatan Mberok.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline