Lihat ke Halaman Asli

Kelompok6KKNT

Universitas PGRI Madiun

Mahasiswa KKN Kelompok 6 Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) Melakukan Program Kerja Modern Home Steading Untuk Optimalisasi Lahan Sempit

Diperbarui: 22 Juni 2024   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Kelompok 6 KKN Universitas PGRI Madiun

Dalam beberapa tahun terakhir, permasalahan lahan sempit telah menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di RW.02 Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Kondisi ini mempengaruhi kualitas hidup masyarakat dan memerlukan solusi yang efektif. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Modern Home Steading yang berbasis pada bank sampah. Dalam upaya membantu masyarakat, Universitas PGRI Madiun melalui KKN Kelompok 6 telah mengembangkan program kerja yang berfokus pada optimalisasi lahan sempit dengan menggunakan konsep Modern Home Steading dan Bank Sampah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lahan secara efektif dan efisien serta mengurangi limbah yang dapat berbahaya bagi lingkungan.

Lahan sempit adalah masalah yang umum dihadapi oleh masyarakat di RW.02 Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti peningkatan penduduk, penggunaan lahan yang tidak efektif, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lahan. Akibatnya, masyarakat harus berjuang untuk mendapatkan ruang yang cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Oleh karena itu Program Kerja Modern Home Steading dipilih oleh KKN Kelompok 6 Universitas PGRI Madiun sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan lahan sempit. Program kerja ini berbasis pada bank sampah, yang berarti bahwa bahan-bahan yang biasanya dianggap sebagai sampah dapat digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk. Seperti sampah yang digunakan dalam proker ini yaitu bekas galon air sekali pakai, botol plastik, serta kaleng cat. Dengan menggunakan bank sampah, masyarakat dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan dan serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lahan.

Program kerja ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Juni 2024 dengan beberapa tahapan yaitu :

Pertama, tim KKN Kelompok 6 didampingi oleh Bapak Darwani selaku ketua RW.02 serta Ibu. Pir selaku Ketua Pokja 3 melakukan survei dan analisis lahan yang tersedia di RW.02 untuk menentukan potensi penggunaan lahan yang optimal, setelah dilakukan survey kelompok 6 mendapatkan lahan sempit yang berlokasi di RT.04 RW 02 Kelurahan Patihan.

Kedua, tim KKN melakukan sosialisasi dan edukasi Masyarakat didampingi oleh Bapak. Minto selaku ketua RT.04 serta Ibu Lina selaku pengelola bank sampah tentang pentingnya pengelolaan lahan secara efektif dan efisien serta mengurangi limbah yang dapat berbahaya bagi lingkungan.

Ketiga, tim KKN melakukan diskusi bersama ketua Pokja 3 Ibu Pir terkait pemilihan benih yang ditanam, dan hasilnya adalah benih yang dipilih ada 3 yaitu benih cabai, terong, dan tomat.

Foto Kelompok 6 KKN Universitas PGRI Madiun

Keempat, tim KKN dibantu oleh Masyarakat RT.04 RW.02 Kel Patihan melakukan pengumpulan galon, botol plastik, serta kaleng cat bekas yang diperoleh dari Masyarakat sekitar, serta mengembangkan Bank Sampah yang dapat digunakan sebagai sumber bahan baku untuk berbagai keperluan.

Kelima, tim KKN dibantu oleh Masyarakat RT.04 RW.02 Kel Patihan melakukan daur ulang bahan bekas galon, botol plastic, kaleng cat menjadi pot untuk menanam benih. Selain itu tim KKN juga mengecat bahan-bahan bekas tersebut supaya terlihat menarik, saat kami dalam proses mengecat pot, Bapak Anjasmoro selaku Kepala Kelurahan Patihan turut serta berkunjung untuk melihat progres dari Optimalisasi Lahan Sempit yang kami lakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline