Lihat ke Halaman Asli

Lagu Anak Masihkah Bisa Berdendang Lagi?

Diperbarui: 7 Desember 2016   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di obok-obok airnya di obok-obok

Banyak ikannya kecil-kecil pada mabok

dingin-dingin di mandiin nanti masuk angin”

Lagu tersebut sangat familiar bukan di telinga kita? Lagu tersebut berjudul “di obok-obok” yang di populerkan oleh penyanyi cilik yang bernama Joshua, lagu tersebut pernah populer dan menjadi kesukaan anak-anak pada jamannya. Hampir setiap hari anak-anak menyanyikannya dengan sukaria, tapi itu dulu bukan sekarang, sekarang sudah jarang terngiang lagi oleh lagu semacam itu. Kemana lagu itu? Dimana kita bisa mendengarnya lagi? Dan siapa yang menyanyikannya lagi seperti dulu?

Di jaman sekarang ini sudah jarang sekali kita mendengar lagu anak-anak. Padahal dulu kita sering mendengarnya dari radio,bahkan dulu banyak bermunculan di acara-acara televisi. Hampir setiap anak mengetahui dan bahkan mereka hafal lirik lagu anak-anak tersebut. Banyak juga penyanyi-penyanyi cilik yang bermunculan untuk menyanyikan lagu anak-anak, seperti Joshua salah satunya dengan lagunya yang populer  yang berjudul “di obok-obok” dan ada juga Tina Toon dengan lagunya yang populer  yaitu “bolo-bolo” ,serta masih banyak lagi penyanyi- penyanyi cilik dengan lagu anak-anak yang  terkenal pada jamannya.

Namun seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan jaman anak-anak malah menyukai lagu-lagu pop ataupun lagu-lagu yang dinyanyikan oleh band-band pop maupun boyband ataupun girlband yang sering mereka anggap bagus dan bahkan lebih modern, yang kebanyakan dari lagu tersebut bertemakan tentang cinta. Mirisnya mereka sangat hafal lirik lagu-lagu itu, padahal bisa saja mereka belum mengetahui atau belum memahami maksud dari lagu yang mereka nyanyikan.

Mereka hanya mengikuti perkembangan jaman saja, hal tersebut juga bisa disebabkan oleh jarang atau langkanya lagu anak-anak diputarkan di radio ataupun televisi dan bahkan sudah jarang diajarkan pada anak-anak. Kebanyakan anak-anak itu hanya mempelajari apa yang mereka anggap benar dan apa yang berkembang di lingkungan mereka. Seringkali saat kita bertanya pada mereka tentang lagu anak-anak,mereka justru tidak tahu. Sangat memrihatinkan sekali bukan? Mengapa bisa demikian? Karena di jaman yang modern serta canggih seperti ini lagu anak-anak yang dulunya banyak disukai oleh anak-anak dan sering dinyanyikan oleh anak-anak, bahkan  juga dijadikan sebagai ajang belajar, sekarang malah justru makin lenyap ditelan masa.

Masihkah kita bisa mendengar dendangan lagu anak-anak lagi? Semua itu tergantung pada diri kita masing-masing. Apakah kita ingin lagu anak-anak hilang begitu saja ataukah ingin membangkitkannya kembali ke dunia permusikan? Hal tersebut sangat tergantung pada tekad dan kemauan kita, apalagi kita sebagai generasi muda bangsa sudah sepatutnya ikut melestarikan serta mengajarkan lagu anak-anak dengan berbagai cara dan usaha yang kita bias seperti mengajarkan kepada adik-adik kita untuk bernyanyi lagu anak-anak dan bisa juga kita memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu dengan mencari lagu anak-anak jaman dulu yang sesuai dengan usia mereka melalui internet,karena sekarang  juga jarang kita temui lagu anak-anak  yang beredar di masyarakat,dengan demikian lagu anak-anak tersebut tetap ada sampai anak cucu kita nanti.

Anak cucu kitapun dapat belajar serta dapat menyanyikan lagu anak-anak yang sesuai dengan usia mereka dan paham akan arti lagu yang mereka nyanyikan. Perkembangan psikologi seorang anak juga dapat terganggu,karena anak tersebut akan dewasa sebelum waktunya,seperti mereka sudah mengetahui apa itu cinta dan apa itu pacaran,semua ini merupakan akibat dari apa yang mereka pelajari sekarang.

Adapun solusi untuk masalah ini adalah ada peran aktif dari orang tua serta guru maupun masyarakat yang ikut membantu mengajarkan lagu anak-anak kepada anak mereka maupun ke siswanya. Peran mereka sangatlah penting, karena bila orang terdekat seperti keluarga maupu guru mau mengajarkannya,maka anak tersebut juga akan termotivasi untuk belajar. Dorongan dari orang terdekat juga merupakan faktor utama sebagai pedoman anak tersebut untuk belajar tentang lagu anak-anak. Lagu anak-anak hilang atau masih ada semua itu tergantung pada diri kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline