Invasi Rusia terhadap Ukraina hingga kini masih terus berlangsung, bahkan tentara Rusia sudah mulai memasuki Kota Kharkiv. Baru-baru ini beredar video di media sosial gedung Kepolisian Ukraina dihantam roket Rusia. Serangan roket menghantam gedung departemen kepolisian regional di Kota Kharkiv,(Rabu,02/03/2022).
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka akibat serangan tersebut. Penembakan roket tersebut dilakukan pada hari Rabu, 02 Maret 2022 siang waktu setempat.
Dari video yang beredar, nampak bagian atap gedung runtuh akibat dilalap api dari ledakan roket tersebut. Penasehat Mendagri Ukraina menyebutkan bahwa gedung itu milik Universitas Nasional Karazin.
Ini menjadi serangan terbaru dalam rentetan agresi Rusia di kota terbesar kedua Ukraina. Serangan rudal juga dikerahkan ke gedung pemerintahan Kharkiv, alun-alun, dan permukiman warga pada Selasa (1/3). Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan Rusia ini sebagai kejahatan perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membuat pernyataan di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via RE
"Di mana tempat anak-anak ini, pabrik militer mana yang jadi tempat anak-anak ini bekerja? Tank mana yang jadi target, meluncurkan rudal jelajah?" sindir Zelensky terhadap Rusia, yang menegaskan warga sipil bukanlah target operasi militer mereka.
Kemudian pada Rabu (2/3) dini hari, pasukan terjun payung Rusia dikabarkan mendarat di kota berpopulasi 1,5 juta penduduk ini.
Invasi Rusia di Ukraina sudah memasuki hari ketujuh. Situasi kian mencekam di berbagai lokasi, termasuk di Ibu Kota Kiev.
Sedangkan kota selatan Ukraina, Kherson, diklaim sudah dikuasai oleh pasukan Rusia. Selain itu, baku tembak yang sengit juga dilaporkan terjadi di Kota Mariupol, Oblast (Provinsi) Donetsk.
Hingga saat ini pasukan terjun payung Rusia telah mendarat di Kharkiv dan Wilayah sekitarnya. Selain itu, sedikitnya 17 orang telah tewa akibat penyerangan di Kharkiv sejak Selasa 1 Maret 2022 kemarin.