Lihat ke Halaman Asli

Terasikip

Mahasiswa

Lapak Baca Terasikip, Upaya Tingkatkan Minat Literasi Mahasiswa

Diperbarui: 21 Juli 2022   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Terasikip.com

Terasikip - Lapak Baca merupakan salah satu kegiatan dari komunitas Terasikip. Lapak baca ini dilakukan secara rutin (dulu sebelum pandemi) di kampus Universitas Negeri Malang dan sekitarnya. 

Para pegiat Terasikip punya ide untuk melapak dalam rangka turut andil meningkatkan budaya literasi. Terlebih, memang sejak awal komunitas ini berdiri memang untuk dunia literasi. 

Konsep kegiatan Lapak Baca Terasikip ini cukup sederhana. Para pegiat mengumpulkan buku-buku yang dimiliki. Ada juga yang memang sudah jadi inventaris karena banyaknya donasi buku. Buku yang terkumpul, setelah didata, kemudian dibawa ke kampus untuk membuka lapak baca.

Tempat yang sering dilakukan lapak adalah kawasan Perpustakaan UM. Selain tamannya yang luas, udaranya juga sejuk dan segar. Sebab tanaman cukup rindang ditambah semilir angin sepoi-sepoi yang ikut membaca.

Lapak Terasikip ini dibuka untuk umum. Siapa pun boleh mampir untuk baca. Entah mahasiswa atau tukang becak. Entah mahasiswa baru maupun mahasiswa basi. Entah maba UM atau pun Maba UMM. Bebas dan gratis.

Buku yang disajikan oleh Terasikip juga sangat variatif. Mulai dari buku berisi ilmu-ilmu langit, hingga wawasan pemikiran komunis. Mulai dunia pesantren hingga dunia prostitusi. Tujuan inti dari semua buku adalah sama, yaitu: unutk memperluas wawasan atau pengetahuan. Apa pun bukunya.

Herannya, walau pun Perpus UM juga punya ratusan ribu buku di dalamnya, namun mahasiswa yang berminat membaca buku di Lapak Baca Terasikip juga lumanyan banyak. 

Kini Pandemi sudah dua tahun ada di negeri ini. Syukur, kini udah terkendali. Lapak Baca (semoga) akan segera beroperasi. Terutama dalam rangka menyambut datangnya angkatan baru: Angkatan 2022. 

Berani Membaca 

Jangan takut untuk membaca. Membaca buku A tidak berarti kita golongan dari si-A. Membaca bukut A atau apa pun itu akan membuat kita jadi lebih kaya akan wawasan, punya sudut pandang baru dalam melihat setiap peristiwa. Tak terkecuali dengan buku-buku komunis atau kapitalis. Semakin kita banyak baca buku tentang komunis maka kita akan paham prinsip-prinsip dasar dari komunisme. Demikian pula dengan buku-buku kapitalis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline