Konflik di Papua merupakan sebuah konflik yang disebabkan oleh keinginan suatu kelompok masyarakat yang ingin melepaskan diri dari Republik Indonesia. Adapun kelompok tersebut bernama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka atau biasa disingkat TPNPB-OPM. Beberapa waktu lalu kelompok ini menculik pilot dari maskapai Susi Air, Philips Mark Marthens.
Konflik bersenjata di pegunungan Papua masif terjadi belakangan ini, antara Tentara Nasional Indonesia dengan Kelompok Kriminal Bersenjata. Sudah banyak korban berjatuhan baik dari pihak TNI ataupun dari kelompok KKB bahkan hingga warga sipil menjadi korban konflik yang tak kunjung usai.
Lantas sampai kapan konflik ini akan berlangsung? Pertanyaan ini tentu sering dipertanyakan oleh masyarakat. Karna konflik ini tentu akan memiliki pro-kontra terhadap penyelesaiannya, oleh karena itu mungkin sulit dilakukan pemerintah.
Bahkan beberapa masyarakat memiliki asumsi bahwa konflik ini seolah dibiarkan karna adanya beberapa kepentingan penguasa. Bahkan ada yang berasumsi bahwa seharusnya pemerintah bisa menyelesaikan konflik ini, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Dalam hal ini, mereka mendukung menumpas seluruh kelompok kriminal bersenjata jika itu memang harus dilakukan demi melindungi masyarakat. Karna bagi masyarakat, dengan lambannya penanganan konflik ini tentu akan berpengaruh kepada kehidupan sosial di Papua.
Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa masyarakat melihat konflik ini dari sisi lainnya, seperti Hak Asasi Manusia (HAM). Tidak bisa dipungkiri bahwa isu HAM tengah hangat diperbincangkan saat ini, khususnya perihal konflik di Papua. Belakangan ini isu ini semakin hangat ketika Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik tentang video viral penganiayan oleh oknum TNI terhadap warga Papua yang diduga terafilliasi TPNPB-OPM. Adapun yang disoroti oleh BEM UI yaitu mengenai perlakuan oleh oknum TNI, karna bertindak tidak sesuai dengan hukum.
Lantas bagaimana langkah pemerintah selanjutnya dalam penyelesaian konflik di Papua? Semoga langkah yang diambil merupakan langkah-langkah yang tentunya dapat melindungi masyarakat dan memberi kenyamanan kepada masyarakat. Sehingga aspek sosial di Papua dapat berjalan dengan baik. Dan tidak ada lagi pihak-pihak yang menjadi korban dari konflik ini.
