Cerita tentang Buluh Awar mungkin akan selalu dan selamanya terhubung dengan kisah tentang inkulturasi, akulturasi, dan oikumene dalam arti yang luas. Sebagai lokasi pos penginjilan pertama bagi suku Karo, misionaris Belanda dari Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG) menginjakkan kaki pertama kali di sini pada 18 April 1890.
Buluh Awar menyimpan banyak histori. Di sana banyak prasasti yang ditandatangani orang-orang terkenal di negeri ini, melekat pada tembok dan monumen di sudut-sudut desa Buluh Awar yang sunyi.
Mendukung Buluh Awar menjadi desa wisata berdimensi rohani, pihak pengelola wisata rohani dengan dukungan jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Buluh Awar telah menyusun calender event desa wisata Buluh Awar untuk tahun 2023.
The events Calender desa Wisata Buluh Awar (Dok. Pribadi)
Cinta dan kasih sayang adalah sebuah nilai yang universal dan mencakup aspek-aspek yang luas. Cinta kepada pasangan, anak dan keluarga, sesama manusia, desa tempat tinggal, bangsa dan negara, alam lingkungan dan segala makhluk hidup di dalamnya, dsb.
Event sweet memory ini dibungkus dalam konsep acara gala dinner. Makan malam yang romantis bersama pasangan dan keluarga, sembari bernostalgia dalam cinta.
Hadir di Gala Dinner sweet memory Buluh Awar bersama tim Vokal Grup Elhineni (Dok. Pribadi)
Bagi para pasangan suami istri yang hadir, momen penuh kehangatan ini bermanfaat sebagai momentum untuk kembali meneguhkan komitmen pernikahan. Termasuk bagi yang hadir bersama anak-anak, ini adalah momentum bagi keluarga untuk lebih mengikat kebersamaan dan saling mengintrospeksi diri.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana malam minggu yang syahdu pada Sabtu, 25 Februari 2023 yang lalu. Dimulai pukul 19.00 wib hingga berakhir pada pukul 22.30 wib, bertempat di gedung bambu (gedung KA/KR) di Buluh Awar.
Di sela acara gala dinner sweet memory Buluh Awar (Dok. Pribadi)
Pelaksana acara menyajikan makanan tradisional Karo, persembahan musik nostalgia oleh Vocal Group Elhineni, artis pendukung Rocky Ginting, dan pasangan suami istri yang berdansa, dan landek (menari bersama).