Lihat ke Halaman Asli

Teopilus Tarigan

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Memaknai Jalan Lain di Natal yang Lain

Diperbarui: 13 Januari 2023   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memaknai Jalan Lain di Natal yang Lain (Dok. Pribadi)

Pada Jumat, 30 Desember 2022 yang lalu, keluarga besar Alumni SMU Negeri 1 Kabanjahe Tahun 1998/2001 melaksanakan ibadah perayaan Natal secara sederhana, tapi khidmat. Bertempat di outdoor Mari Photo Studio, Jl. Samura, Kabanjahe.

Hadir di perayaan Natal itu sekitar 20-an orang alumni beserta keluarga. Pemusik, pembawa acara, dan pengkhotbah di ibadah Natal itu semuanya dari alumni. Bahkan konsumsi, makanan dan minuman, dan juga lokasi tempat pelaksanaan acara Natal adalah sumbangan dari alumni.

Pengkhotbah pada acara Natal Alumni SMUN 1 Kabanjahe 1998/2001 (Dok. Pribadi)

Mengambil tema sesuai dengan tema Natal 2022 yang ditetapkan bersama oleh KWI dan PGI, "... Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain".
Memaknai tema di Natal sederhana dengan nuansa yang lain ini, berikut adalah beberapa hal tentang makna jalan lain itu.
1. Kesatuan Hati
Perjalanan orang Majus dari Timur menempuh perjalanan panjang dengan segala tantangannya. Keputusan mereka untuk menempuh jalan lain  untuk pulang bisa terjadi ketika ketiganya bersatu hati untuk itu. Sekalipun pertimbangannya berasal dari mimpi mereka agar mengambil jalan yang berbeda dari ketika mereka datang mencari Yesus.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, kesatuan hati juga adalah sebuah hal yang sangat aktual dan penting untuk kita menjaga keutuhan dalam keberagaman kita. Bhineka Tunggal Ika.
Alkitab mencatat, kepada orang yang hidup bersama dengan rukun, ke sanalah berkat-berkat akan dicurahkan (bdk. Masmur 133).

2. Kehidupan
Jalan yang ditempuh oleh orang Majus dalam pencairannya untuk menemukan bayi Yesus membawa mereka bertemu raja Herodes. Sang raja berpesan agar memberitahunya di mana tempat kelahiran bayi Yesus itu ketika mereka kembali nanti.

Tentu saja Herodes berpesan seperti itu bukan karena ia ingin juga bertemu dengan bayi Yesus, melainkan hendak membunuhnya. Oleh karena mimpi membawa orang Majus kembali ke negerinya melalui jalan lain, maka jalan lain berbicara tentang kehidupan. Yesus hidup, maka kita juga hidup.

Semua manusia sudah berdosa, dan upah dosa adalah maut. Kematian Yesus di kayu salib adalah bentuk jalan lain, sehingga oleh kematiannya kita menjadi selamat.

Pengorbanan Yesus yang menyerahkan hidupnya di kayu salib, membuat kita hidup. Kelahiran, kematian, dan kebangkitan Yesus adalah jalan lain bagi kita untuk menuju kehidupan.

3. Jalan yang Baru
Jalan lain berarti bukan jalan yang lama. Jalan lain berbicara tentang hidup yang baru.

Kehidupan di 2023 kiranya menjadi lebih baik dari pada kehidupan di 2022. Hidup bersahabat dan saling menolong kepada siapa saja. Itu adalah sedikit hal yang juga bisa memberikan kehidupan kepada orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline