Lihat ke Halaman Asli

Teopilus Tarigan

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Ibadah Malam Bersama Agni

Diperbarui: 7 Maret 2021   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Malam telah turun menyelimuti mayapada
Sore tadi, bentala habis-habisan dihantam butiran hujan
Pada agni kuharapkan kehangatan

Hangat kudamba, kugantang juga asapnya
Lamat-lamat teruntai doa, mengalir begitu saja

Hampir setahun sudah, kidung dan doa-doa mengalir dari rumah saja
Entah, sudah seperti apa gedung gereja
Bayangku merayap bersama asap, merambat dari sela-sela lubang gubuk
Sebagian lubang menganga, sebagian lagi retak menunggu lapuknya

Siapakah aku ini, Tuhan?
Hidupku penuh lumpur dosa
Bila sore tadi hujan turun, diselingi guntur bersahutan
Malam ini dingin berembun
Langit basah di atasku, masih saja terpisah dengan lantai gubuk yang beratapkan seng
Masih syukur, aku tidak basah kuyup

Sesaat lagi, suara kodok akan mengantarkanku ke peraduan
Selimut tanda tanya juga akan hilang lenyap ditelan rasa kantuk
Siapakah aku ini, Tuhan?

Tanya pun kan hilang
Meskipun jawaban masih saja kutimbang
Semuanya hilang lenyap, ditelan bara api dalam padam menjelang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline