Lihat ke Halaman Asli

Teopilus Tarigan

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Feature dalam Berita, 4 Hal bagi Jurnalis yang Berkisah

Diperbarui: 10 Desember 2020   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Mark Neal from Pexels

"Pewarta pulang membawa kisah, bukan membawa nama."

Pewarta yang pulang membawa nama, artinya pewarta yang dikisahkan, bukan pewarta yang berkisah.

Namun, seperti takdir guru, "Muridnya selalu menjadi lebih pintar dari dirinya".

 Kenapa menulis berita? 

Kenapa menulis berita, termasuk pertanyaan untuk lingkup yang lebih luas, "kenapa menulis?"

Berita, ada yang tidak penting, penting, dan penting sekali. Dalam jurnalistik, sebuah berita ditulis karena ia penting dan penting sekali.

Begitupun dalam hidup, ada yang dirasa tidak penting, penting, dan penting sekali. Jadi, kalau ada yang dirasa penting dan penting sekali dalam hidup, mengapa pula tidak menulis?

Memulai Menulis

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis mungkin sudah sangat banyak kita jumpai, dan mudah ditemukan pada mesin peramban di intenet. Termasuk dari banyak tulisan rekan-rekan kompasianers, yang sekaligus juga adalah para ahli dan praktisi.

Namun, hal yang sama pun bila dipelajari (dibaca) berulang-ulang, tak jarang menghasilkan sudut pandang baru, memperkaya wawasan, menemukan kekeliruan, dan menghasilkan evaluasi demi kemajuan. Sekalipun itu hasil dari tulisan receh seorang amatiran.

Jadi, tak salah menghadirkan kembali sebuah hal yang sama pada kesempatan lain, dan dengan cara yang berbeda. Berikut ini beberapa hal yang perlu bagi jurnalis yang mau berkisah itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline