"Tasak Telu" adalah salah satu masakan khas suku Karo, dengan bahan utama daging ayam kampung. Disebut "Tasak Telu" karena masakan ini meliputi tiga jenis menu utama, yang terdiri atas "daging sayat-sayat", "Cipera" dan "Tualah Gatgat".
"Tasak" maksudnya adalah masakan, "telu" berarti tiga dalam Bahasa Karo. Sementara itu, "daging sayat-sayat" adalah daging ayam kampung yang direbus hingga matang betul dan sangat lembut, kemudian disayat sedemikian rupa berukuran kurang lebih sekitar 1 cm.
Selanjutnya, "Cipera" terbuat dari bahan tepung jagung yang dimasak dengan kuah kaldu dari rebusan ayam kampung. Sementara itu "Tualah Gatgat" dibuat dari bahan parutan kelapa yang digongseng setengah matang, kemudian dicincang hingga halus.
Dengan komposisi ini, masakan Tasak Telu adalah sajian yang tidak saja enak, tapi juga sangat bergizi. Gizinya yang tinggi sangat berguna untuk meningkatkan imun tubuh, yang juga sangat dibutuhkan terutama pada masa pandemi seperti saat ini.
Pada saat cuaca dingin seperti pada hari ini, menikmati tasak telu saat masih hangat-hangatnya, ketika baru saja diturunkan dari tungku masak, hmmmm.... Aroma kuah kaldu, cipera, daging sayat-sayat dan tualah gatgatnya, membuat suasana satu rumah menjadi hangat.
Cara Pembuatan
1. Manu Utama, Daging Ayam Kampung
Bahan utama untuk masakan ini adalah daging ayam kampung. Paling bagus adalah daging ayam kampung yang masih muda, dengan berat sekitar 1 - 1,2 kg/ ekornya. Apabila direbus, dagingnya akan sangat empuk.
Daging ayam yang sudah dibersihkan, dipotong sedemikian rupa, tidak terlalu kecil. Masing-masing sayapnya dipisahkan utuh, kemudian paha ayam dipisahkan utuh dari ceker ayam, lalu lehernya dipisahkan dari kepala dan dipotong-potong.
Bagian dalam atau jeroan ayam, yang terdiri dari usus, hati dan ampela dipisahkan dan dibersihkan tersendiri. Semua bagian ini kemudian direbus di dalam dandang, bersama dengan daun sop (seledri), daun bawang pere, lada secukupnya, daun sereh dan garam secukupnya.
Setelah matang, kurang lebih setelah direbus sekitar 1 jam, bagian-bagian leher ayam yang telah dipotong-potong diangkat dari kuali rebusan.
Bagian ini akan dicincang dan dicampur bersama dengan parutan kelapa, daun sop (seledri), dan daun bawang pere yang dicincang.